Pimpinan Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur masih terus menjadi prioritas. Namun selain itu juga melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) oleh pemerintah.
“Kementerian PUPR juga mempunyai tanggung jawab mengembangkan SDM yang kompeten di bidang infrastruktur PUPR,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Kamis, 30 Juni 2022.
Karena dari itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus melakukan pelatihan dan sertifikasi pada tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan kompetensi SDM konstruksi yang terampil dan profesional.
Pada tahun anggaran 2022, pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) [dibuka] dan menargetkan sebanyak 46.790 orang, terdiri dari 17.800 orang TKK reguler dan 28.990 orang TKK vokasi.
Hingga 27 Juni 2022 kemarin, sudah tercatat realisasi pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi tahun 2022 mencapai 25.963 orang atau sebesar 50 persen setelah automatic adjustment dengan sebanyak 1.745 orang TKK reguler dan 24.218 orang TKK vokasi.
Tantangan Dalam layanan Sertifikasi
[Dirjen Bina Konstruksi], Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan bahwa tantangan dalam layanan sertifikasi adalah masih banyak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menunggu proses lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
“Sampai saat ini kurang lebih ada 15 LSP sudah mendapat lisensi BNSP dan baru 6 yang beroperasi. Sisanya sebanyak 9 LSP masih menyelesaikan hal teknis untuk bisa beroperasi,” kata Yudha Mediawan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu, 29 Juni 2022.
Program pembinaan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahun 2023
Pada tahun anggaran 2023, program pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi terus [dilaksanakan] dengan target sebanyak 37.367 orang. Rinciannya sebanyak 13.284 orang untuk TKK reguler dan 24.083 TKK vokasional dengan sasaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), politeknik, universitas, instruktur, dan asesor.
Mengutip dari Warta Ekonomi, program pengembangan SDM ini juga [diharapkan] dapat memenuhi tuntutan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang berkualitas dan andal.
Baca Juga: Seorang Pelajar di Teluk Bintuni Diterkam Buaya, Mayat Korban Baru Ditemukan Setelah Dua Hari
Pada 2023, program pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi [dibagi] dalam tujuh wilayah balai jasa konstruksi, yakni Wilayah I (Aceh, Sumut, Sumbar, Kep. Riau, Riau) 4.683 orang terdiri dari 1.000 TKK reguler dan 3.683 TKK vokasional, Wilayah II (Sumsel, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Lampung) 5.280 orang terdiri dari 3.353 TKK reguler dan 1.927 TKK vokasional, Wilayah III (Banten, Jakarta, Jabar) 6.144 orang terdiri dari 1.000 TKK reguler dan 5.143 TKK vokasional.
Selanjutnya, Wilayah IV (Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT) 8.383 orang terdiri dari 1.767 TKK reguler dan 6.616 TKK vokasional, Wilayah V (Kalimantan) 5.283 orang terdiri dari 2.399 TKK reguler dan 2.884 TKK vokasional, Wilayah VI (Sulawesi dan Gorontalo) 3.613 orang terdiri dari 1.000 TKK reguler dan 2.613 TKK vokasional dan Wilayah VII (Maluku dan Papua) 3.982 orang terdiri dari 2.765 TKK reguler dan 1.217 TKK vokasional.