Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Kebutuhan Oksigen di Asmat Meningkat
beritapapua.id - ilustrasi nakes sedang periksa tekanan darah warga calon penerima vaksinasi. (foto : antara)

Lonjokan kasus pasien Covid-19 di Kabupaten Asmat, Papua membuat kebutuhan oksigen medis akhirnya meningkat. Hal tersebut membuat pasien Covid-19 di Kabupaten Asmat kesulitan mendapatkan oksigen.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan bahwa saat ini banyak pasien yang sedang membutuhkan oksigen medis dan sangat sulit untuk didapatkan.

“Memang benar saat ini kesulitan mendapatkan oksigen,” kata Bupati Asmat Elisa Kambu, Minggu (8/8/2021).

Kambu juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats memang pada awalnya dapat memproduksi oksigen untuk kebutuhan pasien. Namun saat ini alat untuk memproduksi oksigen medis tersebut sedang rusak dan mengalami penurunan produksi.

Sebenarnya pihaknya juga beberapa kali telah membeli oksigen medis dari pemasok yang berada di Timika, namun pada beberapa pekan terakhir telah berhenti. Lantaran pemasok di Timika tersebut juga telah kehabisan tabung oksigen akibat meningkatnya permintaan.

“Biasanya kami membeli dari pemasok di Timika namun beberapa pekan terakhir tidak dapat karena meningkatnya kebutuhan akan oksigen di daerah itu,” katanya.

Meski begitu, kata Kambu, dirinya tidak bisa tinggal diam. Dia sudah meminta anak buahnya untuk mengecek stok ke Surabaya.

“Saya sudah meminta staf untuk mengecek hingga ke Surabaya, mudah-mudahan bisa dapat,” katanya.

Bupati Asmat Membuka Dua Tempat Karantina Pasien Covid-19

Ia juga menjelaskan pihaknya telah membuka dua tempat karantina bagi pasien yang positif terinfeksi Covid-19. Masing-masing tempat tersebut bisa digunakan oleh pasien dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.

Selain itu, untuk penanganan warga positif Covid-19 di tingkat distrik, pihaknya bersama anggota TNI-Polri akan mendirikan karantina terpusat. Dan ini merupakan salah satu upaya agar warga yang positif tidak menularkan ke keluarga lain.

Baca Juga : 20 Penumpang Kapal Tiba di Sorong Tanpa Dokumen Kesehatan

Kambu mengakui, meningkatnya kasus positif Covid-19 karena warga masih melakukan aktivitas perjalanan dari dan ke Timika sementara kasus di Timika tinggi. Sedangkan pemerintah juga kesulitan dalam melakukan pengawasan kepada warga yang melakukan aktivitas di luar rumah.

“Pemda Asmat kesulitan mengawasi masyarakat karena mereka dapat bepergian dengan menggunakan perahu motor dari berbagai kampung, padahal kapal yang masuk saat ini tidak lagi mengangkut penumpang,” kata dia.