Akses Geografis Jadi Alasan Pegubin Ingin Tetap Bertahan di Provinsi Papua
beritapapua.id - Sejumlah tokoh adat dan tokoh intelektual Kabupaten Pegubin gelar Jumpa Pers di Kota Jayapura. (Foto: Koreri)

Hingga saat ini RUU DOB tiga Provinsi Baru di Papua masih terganjal masalah terkait ibukota Provinsi Papua Tengah. Pasalnya ada dua kandidat yang akan menjadi ibukota Provinsi Papua Tengah yaitu Timika atau Nabire.

Selain permasalah tersebut, Kabupaten Pegunungan Bintang juga masih menolak bergabung ke Provinsi Papua Pegunungan di wilayah adat Lapago. Hal ini lantaran Kabupaten Pegungan Bintang masih memilih bertahan di [Provinsi Papua].

Karenanya sejumlah Dewan Adat Kabupaten Pegunungan Bintang minta Pemerintah Pusat untuk dapat mengakomidir aspirasi tersebut. Masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang sudah menyampaikan aspirasi tersebut ke Bupati Spei Yan Bidana. Kemudian aspirasi tersebut juga telah Bupati sampaikan ke Komisi II DPR RI.

Salah satu Tokoh adat Pegubin wilayah Ketemban Bawah, Andy Balyo, menegaskan pihaknya mendukung pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk tetap bertahan di Provinsi Papua dan tidak akan bergabung dengan tiga Provinsi baru.

“Kami dari kabupaten Pegunungan Bintang, baik perwakilan pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat kami pertegas sikap dari Bupati kami Spei Yan Bidana bahwa kami tetap berada di [Provinsi Papua] sebagai provinsi induk, bukan Provinsi Tabi. Tabi itu bukan provinsi, itu nama wilayah adat. Jadi siapapun tidak boleh melarang aspirasi kami tetap berada di [Provinsi Papua],” kata Andy Balyo dalam keterangan persnya di Kota Jayapura, Selasa (28/6/2022).

Akses Geografis Jadi Faktor Utama

Menurut Andy, pertimbangan akses geografis menjadi alasan utama mengapa Pegubin tetap berada di Provinsi Papua.

Sebab jarak tempuh dan transportasi dari Pegubin ke Jayapura jauh lebih mudah dibandingkan ke Wamena atau Merauke.

Baca Juga: Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Outlet Holywings di Jakarta

“Jika tidak diakomodir, kami kasih alternatif ke Komisi II DPR RI dan Kemendagari, mekarkan Pegunungan Bintang jadi 5 kabupaten. Lalu bentuk kami menjadi provinsi sendiri namanya Provinsi Okmemin dalam waktu dekat bersamaan dengan tiga DOB,” tegas Andi.

“Jika tidak, alternatf lain kami dari Pegunungan Bintang di hari pengesahan tiga DOB itu, kami akan kibarkan bendera PNG dan menyatakan diri siap bergabung ke PNG,” tambah Andi.