Angka kasus Covid-19 di Kota Jayapura terus meningkat, berdasarkan data dari satuan tugas (Satgas) Covid-19 setempat per 18 Agustus 2022 kasus aktif pasien Covid-19 sebanyak 160 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menyebutkan bahwa meski kasus Covid-19 di wilayah itu kembali meningkat, Pemkot Jayapura untuk sementara belum berencana membuka rumah isolasi penanganan pasien Covid-19 secara terpusat.
Ia juga menjelaskan hingga kini pihaknya akan terus memantau peningkatan kasus Covid-19 di wilayah itu. Selanjutnya jika terus mengalami peningkatan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk membuka rumah isolasi terpusat.
“Kami akan melihat trend kasusnya, apabila mengalami peningkatan yang signifikan dan tidak bisa ditampung di rumah sakit, maka kami akan berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk membuka rumah isolasi terpusat,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (22/8/2022).
Ia juga mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kota Jayapura kembali naik pada periode Juni-Agustus. Dalam sehari warga yang terpapar rata-rata di atas lima orang.
“Saya minta masyarakat cerdas dan sadar menjaga kesehatan mereka dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan tempat tinggal maupun dalam keluarganya,” ujarnya.
Butuh Anggaran Besar
Antari menjelaskan menyewa rumah isolasi untuk penanganan pasien Covid-19 secara terpusat membutuhkan anggaran besar. Berdasarkan pengalaman dua tahun terakhir, Pemkot Jayapura menghabiskan dana kurang lebih Rp500 juta (setiap tahun Rp200 juta lebih).
“Apabila dalam kondisi sakit supaya tidak menularkan penyakit kepada keluarga lainnya segera ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dengan cepat,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Jayapura Akan Kembali Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat
“Pakai masker, cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, menjaga imun tubuh dengan rajin berolahraga, dan jangan panik agar tidak mudah terpapar Covid-19,” ujarnya.
Antari berharap pemerintah daerah di luar Kota Jayapura, agar melakukan tracing atau pemantauan terhadap warganya guna mengetahui kondisi kesehatan.
“Beberapa kasus pasien yang terpapar Covid-19 hingga ada yang meninggal merupakan warga di luar Kota Jayapura. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, sebab jumlah pasien Covid-19 terus mengalami peningkatan,” jelasnya.
Sekedar informasi kembalinya meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah itu, akhirnya Pemerintah Kota Jayapura pun kembali membatasi aktivitas masyarakat dan perekonomian hingga pukul 24.00 WIT.