Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang (Batch) I telah ditutup pada tanggal 16 April 2020 kemarin. Mencatat hampir 6 juta pendaftar yang mengharapkan benefit dari pemerintah di tengah pandemi covid-19 ini. Namun, manfaat dari Kartu Prakerja terasa tidak maksimal.
Tidak hanya ditilik dari proses pendaftaran satu pintu khusus melalui laman web milik pemerintah www.prakerja.go.id, yang hanya akan menguntungkan warga terdampak covid-19 dengan jaringan akses telekomunikasi yang baik saja, namun beberapa pelatihan dari mitra yang digandeng pemerintah, ternilai muspro.
Materi yang ditawarkan pada pelatihan digital Kartu Prakerja dinilai tidak memiliki bobot. Materi tersebut justru terkesan asal-asalan. Hanya sekedar untuk memenuhi daftar kursus yang sebenarnya bisa didapatkan dan diakses oleh setiap orang. Materi-materi tersebut dapat diakses dengan internet secara gratis dari Youtube.
Jika ditelusuri dari infografis di atas, dan didiperiksa silang dengan hasil temuan berdasarkan pencarian dengan kata kunci yang sama, maka dengan mudahnya kita akan menemui tutorial yang sama dengan variasi yang berbeda. Namun yang terpenting cara ini adalah gratis.

Sasar guna dari para pencari keahlian sebagaimana yang bisa dilihat di infografis yang disajikan oleh Jawapos, adalah kompetensi dasar bagi mereka yang hidup di kawasan perkotaan. Mereka yang sudah melek teknologi dan hidup berbasis digital. Tentunya mereka juga tidak asing lagi dengan istilah-istilah atau jenis pekerjaan yang bisa dilakukan bermodalkan kompetensi tersebut.
Namun, yang menjadi ironi adalah, dengan kompetensi berbasis digital yang didapatkan melalui pelatihan yang sangat mendasar tersebut, para pengguna Kartu Prakerja pasca pelatihan nanti, akan berhadapan dengan ribuan pelaku usaha yang sama yang tentunya sudah mempunyai dasar serta kompetensi yang lebih memadai.
Baca Juga: Ketam Kenari, Si Umang-umang Raksasa yang Hampir Punah
Subsidi BLT Lebih Dibutuhkan Masyarakat
Di tengah ketidak-pastian perekonomian pada saat pandemi covid-19, masyarakat terimbas corona lebih membutuhkan stimulan yang lebih riil dari pemerintah untuk bisa digunakan sebagai penyambung kehidupan dasar.
Keahlian yang ditawarkan di atas, akan menjadi muspro karena kondisi kelesuan masyarakat. Hingga keahlian yang diberikan tidak bisa dimanfaatkan di tengah menurunnya daya beli masyarakat seperti sekarang.
Dialihkannya subsidi untuk pelatihan yang harus dipakai oleh pengguna Kartu Prakerja menjadi Bantuan Langsung Tunai adalah stimulus yang lebih dibutuhkan masyarakat terdampak pada saat ini.
Atau paling tidak kompetensi yang dapat dipergunakan jika mereka nanti memilih kembali ke daerah masing-masing (desa atau kampung). Yang memungkinkan mereka melakukan kegiatan ekonomi, dengan kompetensi ilmu pengolahan potensi desa yang lebih mumpuni.