Brimob Kirim 350 Personel ke Kabupaten Jayawijaya
beritapapua.id - Sebanyak 350 personel Brimob telah tiba di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Personel bantuan yang dikirim itu tiba di Bandara Wamena pada Rabu (22/6/2022) hari ini. (Foto: Jayawijaya)

Sebanyak 350 personel Brimob telah tiba di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Personel bantuan yang dikirim itu tiba di Bandara Wamena pada Rabu (22/6/2022) kemarin. Ke-350 personil brimob itu tiba bersamaan dengan Dankor Brimob Komjen Anang Revandoko.

Kepala Polres Jayawijaya AKBP Muh Safei mengatakan ratusan personel itu bantuan dari Mabes ke Polda Papua. Mereka bakal bertugas di wilayah Polres Jayawijaya.

“Ada kedatangan anggota brimob, jumlahnya diperkirakan 350 personil, yang akan ditempatkan di wilayah Polres Jayawijaya terkait dengan kegiatan penebalan anggota,” ungkap Kapolres Jayawijaya, AKBP Muhammad Safei.

Safei menuturkan, personel itu akan berada di Jayawijaya selama sebulan dalam rangka melakukan pengamanan.

Ia juga mengatakan bahwa kedatangan anggota brimob sekitar 350 personil ini bukan untuk melakukan pengejaran terhadap kasus perampasan dua senpi yang terjadi pada beberapa hari kebelakang.

“Kedatangan anggota brimob ini bukan untuk pengejaran, hanya momen kedatangannya bersamaan saja. Sehingga mungkin orang memprediksi bahwa dalam rangka penebalan dan pengejaran, bukan,” jelasnya.

Memback-up Kegiatan Kepolisian

Safei menjelaskan bahwa penambahan personil ini sendiri untuk memback-up kegiatan kepolisian dalam rangka pengamanan mengantisipasi kegiatan-kegiatan masyarakat.

“Ini dimaksud kegiatan polisi ditingkatkan dalam rangka pengamanan, mengantisipasi kegiatan-kegiatan masyarakat, sengaja di tempatkan di Jayawijaya,” katanya.

Baca Juga: Sopir Angkot di Kota Jayapura Melakukan Aksi Mogok Beroperasi

Personel itu disiagakan di Jayawijaya namun bisa untuk diperbantukan ke sejumlah kabupaten pemekaran di wilayah pegunungan Papua, di antaranya Yalimo dan Lanny Jaya.

Ia menjelaskan bahwa Jayawijaya merupakan kabupaten induk, yang bisa membantu polres lain di kabupaten tetangga.

“Ketika ada kebutuhan itu akan digeser, sehingga sementara ditaruh di Polres Jayawijaya. Bisa juga nanti bergerak ke Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, dan Mamberamo Tengah,” katanya.

Ia tidak mengiyakan informasi yang beredar di masyarakat bahwa kehadiran personel ini dalam rangka pengumuman daerah otonomi baru.

“Kalau masalah pengumuman atau apa-apa, yang jelas Markas Besar Kepolisian Indonesia memberikan bantuan untuk kepolisian, dikandung harapan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Jayawijaya. Jadi kita memberikan pemahaman untuk itu, kita akan menempatkan personel sesuai kebutuhan yang ada,” katanya.