Bupati Jayawijaya Temukan Beberapa Masalah Saat Kunjungi Asrama Mahasiswa di Surabaya
beritapapua.id - Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua. (Foto: Antara)

Bupati Jayawijaya John Richard Banua, SE, MSi kembali mengunjungi mahasiswa dan mahasiswi Jayawijaya. Kali ini bupati bersama rombongan menyambangi asrama mahasiswa Jayawijaya di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dalam kunjungannya ini ia menemukan berbagai permasalahan yang para mahasiswa alami selama berada di asrama. Salah keluhan tersebut adalah mengenai listrik yang saat ini mengalami tunggakan dan perlu untuk dibayarkan.

Selain listrik, mahasiswa juga melaporkan minimnya ketersediaan air bersih dan permohonan perbaikan gedung asrama permanen, yang kini mulai rusak di beberapa bagian, menyebabkan 30-an mahasiswa yang ada harus tinggal di luar asrama.

“Kami berharap renovasi asrama dapat segera dilakukan, karena ini bukan kunjungan pertama kali. Tapi sudah kedua kalinya. Kami harap kunjungan bapak bupati hari ini asrama kami dapat segera direnovasi karena kenyamanan sangat membantu untuk semangat belajar kami,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Roy Hilogo, Ketua Kordinator Wilayah Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Jayawijaya di Surabaya, juga menyinggung terkait sertifikat tanah dan bangunan asrama.

Menurutnya terkait hal tersebut perlu adanya kejelasan, karena beberapa pihak pernah mengklaim sebidang tanah kosong yang berada di sebelah bangunan asrama, yang mana tanah tersebut milik Pemda Jayawijaya.

“Kami minta foto copy sertifikat tanah dan bangunan, sehingga kami yang tinggal merasa nyaman dan kuat secara hukum. Jika nanti ada pihak yang datang mengklaim,” tegasnya.

Terkait hal tersebut, Bupati menegaskan bahwa tanah kosong samping asrama mahasiswa di Surabaya merupakan aset pemda Jayawijaya dan telah bersertifikat.

Rehab Bangunan Asrama Mahasiswa

Bupati juga mengungkapkan bahwa rehab bangunan asrama akan terlaksana di tahun 2022 ini.

“Setelah melihat kondisi asrama memang harus kita rehab, karena ini asrama permanen kita, dalam waktu dekat kita akan utus orang untuk bisa lihat, sehingga dapat segera direhab, agar nantinya dapat digunakan mahasiswa kita,” ungkap Jhon Banua.

Baca Juga: Putin Senang Perusahaan Asing Menarik Diri Dari Rusia

Sementara menjawab kebutuhan air bersih di dalam asrama, pemda Jayawijaya akan melapor langsung ke pihak PDAM Kota Surabaya, untuk disambungkan kembali. Begitupun jaringan listrik yang selama ini menjadi kekhawatiran para penghuni asrama.

Bupati mengakui, pemda Jayawijaya selama Covid-19 mengalami kesulitan keuangan, karena banyak dana terpangkas. Tapi APBD dan dana Otsus mulai normal kembali, maka ia kembali melihat mahasiswa dan mahasiswi Jayawijaya di kota studi Surabaya.

“Ini penting untuk kita lihat kebutuhan mereka, seperti air, listrik dan rehab asrama. Kami berupaya lakukan rehab secepat mungkin,” tuturnya.

Bupati menghimbau mahasiswa dan mahasiswi, untuk belajar sungguh-sungguh, agar lekas selesai.

“Jangan terpancing dengan isu-isu politik murahan, yang dapat mengganggu studi adik-adik,” imbuh bupati.

“Saya sebagai bupati melakukan kunjungan ke kota-kota studi adalah tugas dan tanggungjawab kita pemda, karena adik-adik inilah aset SDM kita, sehingga hal ini menjadi tanggungjawab kami,” pungkasnya.