Bupati Manokwari Minta Semua Intansi Terkait Bergerak Cepat Untuk Perekaman Data e-KTP di Manokwari
beritapapua.id - Ilustrasi e-KTP atau KTP elektronik. (Foto: Istimewa)

Bupati Manokwari Hermus Indou mengharapkan kelurahan dan distrik atau kecamatan bergerak cepat untuk jemput bola terhadap 98 ribu lebih warga yang belum menjalani perekaman data KTP elektronik atau e-KTP.

Ia juga minta kepada lurah dan kadistrik memastikan bahwa data kepedudukan semua warga sudah terekam.

“Lurah dan kadistrik harus memastikan semua warga terekam data kependudukannya. Kemudian kuasai juga data kependudukan di wilayah itu berapa dengan membuat data demografi,” ujar Hermus di Manokwari, Senin (18/7/2022).

Bupati Manokwari yang memimpin Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Data Kependudukan berharap warga terdata dengan baik. Tujuannya agar mereka dapat menikmati hak-hak yang diberikan negara dan layanan lain.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Manokwari Rustam Effendi menyebut, warga non-aktif itu kini dalam target perekaman data kependudukan. Perekaman data bisa dilakukan di kantor Disdukcapil maupun layanan jemput bola.

Ia menyebut 98 ribu lebih warga non-aktif yang belum terekam data KTP nya itu terbagi di 9 Distrik, 9 Kelurahan dan 164 Kampung atau desa.

“Data mereka dinonaktifkan sistem bukan kami. Sistem yang membaca bahwa data-data itu belum melakukan perekaman,” ungkapnya.

Turun Langsung Melakukan Perekaman Data Penduduk

Ia berharap, distrik hingga kampung bekerja keras melalui RT dan RW untuk mendata warganya yang belum terekam data KTP. Untuk itu, nantinya Disdukcapil akan turun langsung dalam melakukan perekaman data penduduk.

Rustam menjelaskan, warga non-aktif yakni yang memiliki KK dan NIK tetapi belum melakukan perekaman data KTP setelah sekian lama.

“Data mereka sudah ada dengan nama dan alamat. Terbesar ada di Distrik Manokwari Barat lebih dari 52 ribu,” ujar Rustam.

Baca Juga: Perdana!! Kodam Kasuari Terlibat Dalam Menggelar Event Esport di Papua Barat

Sekretaris Distrik Manokwari Barat, Isak Waramori menyebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi mengenai perekaman data KTP agar data kependudukan bisa membaik.

Ia mengakui, banyak penduduk yang datang dari luar dan menetap di wilayahnya yang terletak di jantung ibukota Papua Barat. Untuk itu, ia minta penduduk yang menetap di wilayah itu agar mengurus perekaman data sekaligus mengurus surat domisi.

“Kami harap mereka bisa taat aturan. Harus urus perekaman e-KTP atau urus pindah domisi di Disdukcapil,” tegas Isak.