Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mempersiapkan diri menyambut Presiden RI Joko Widodo yang berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali. Meski sejauh ini kepastian jadwal kunjungan tersebut belum pasti.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya berharap Tabanan masuk dalam agenda kunker Jokowi. Sehingga ia bisa menyampaikan usulan pembangunan. Salah satunya revitalisasi pasar tradisional.

“Ini baru (informasinya). Belum resmi sih. Pak Gub (Gubernur Koster) juga sempat hubungi saya. Bahwa kunjungan Presiden tertunda,” ujar Sanjaya usai meresmikan ruang video conference Sarja Arya Racana di Polres Tabanan, Kamis (26/1/2023).

Sanjaya mengaku sudah siap menyambut Jokowi jika benar-benar datang.

“Karena dari kepresidenan juga sudah melihat-lihat situasi Pasar Baturiti. Mungkin, mudah-mudahan minggu depan (jadi),” sambungnya.

Pasar Baturiti berada pada jalur yang kemungkinan dilintasi rombongan presiden.

“Kalau dikunjungi presiden, tentu akan ada yang disampaikan. Membantu Tabanan membangun (revitalisasi) pasar-pasar. Karena Beliau kan suka ke pasar-pasar. Di Tabanan in ikan perlu banyak dibangun pasar,” cetusnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra membenarkan adanya arahan terkait pengamanan rencana kunjungan kerja presiden ke Bali.
Informasi awal dan masih tentatif, Presiden Jokowi rencananya akan meresmikan Bendungan Tamblang di Buleleng.

“Memang sudah ada arahan terkait jadwal presiden ke Buleleng. Yang lewat (jalur darat) itu untuk tamu. Karena presiden sendiri informasinya akan menggunakan helikopter,” jelasnya.

Sekalipun demikian, pihaknya bersama Kodim 1619/Tabanan tetap akan melakukan persiapan untuk pengamanan tersebut. Khususnya jalan raya jurusan Denpasar-Singaraja melalui Kecamatan Baturiti.

“Ada beberapa titik kemacetan yang memang setiap kegiatan sudah diantisipasi. Seperti di Luwus, Pasar Baturiti, kawasan wisata di Ulundanu Baturiti. Personel tadi sudah disebar. Salah satunya di pasar. Tentu pengamanan ini bersama Kodim 1619/Tabanan,” kata Ranefli.

Selain itu, ia juga menegaskan pengamanan setingkat presiden dari kepolisian dipastikan berada di bawah kendali Polda Bali. Apalagi rencana kunjungan Presiden Jokowi belum bisa dipastikan.

Ranefli menyebut, penundaan kunker Jokowi menjadi kesempatan untuk melakukan persiapan lebih matang.

“Nanti akan kami lihat renops atau rencana operasi dari Polda. Perencanaan dari Polda, inputnya tetap dari kami,” pungkasnya.