Bagi warga Jabodetabek, adanya KRL tentu saja menjadi penyelamat dalam transportasi sehari – hari, mayoritas yang bekerja di Ibu Kota memiliki tempat tinggal yang cukup jauh dari tempat bekerja, meski harus berpindah dari kereta satu ke kereta lainnya namun tarif yang ekonomis sangat membantu. Untuk tariff yang dikenakan saja hanya sebesar Rp.3000 untuk 25km pertama, jika sudah diatas 25km, tariff nya akan bertambah Rp.1000 untuk 10km.

KRL juga memiliki rute yang banyak, bahkan hampir semua daerah di Jakarta serta BODETABEK terlintasi oleh rute KRL, saat ini ada 6 rute yang bisa diakses oleh KRL, rute tersebut dibagi menjadi Rute KRL Coklat, Rute KRL Hijau Muda, Rute KRL Pink, Rute KRL Merah, Rute KRL Biru dan Rute Hijau Tua, lalu dimana ya rute KRL terpanjang? Yang pertama adalah rute Tanah Abang – Rangkas bitung dengan jarak 72 kilometer selama 2 jam perjalanan dengan total melewati 18 stasiun pemberhentian, dengan tariff Rp.6000, selanjutnya merupakan rute dari Jakarta Kota menuju Bogor dengan jarak tempuh 54 kilometer selama 1,5 jam dengan tariff Rp.3000, yang ketiga adalah rute Duri menuju Nambo dengan jarak 50 kilometer dengan melewati 20 stasiun pemberhentian dengan tariff Rp.6000 dan yang terakhir adalah rute Jakarta Kota menuju Cikarang dengan jarak tempuh 40 kilometer dan durasi 1,5 jam dan melewati 20 stasiun dengan tariff Rp.6000, meski jarak yang jauh namun tariff KRL masih sangat ramah dikantong, inilah alasan para pekerja tetap menggunakan KRL sebagai transportasi meskipun harus berdesak – desakan.