Meski Indonesia masih dalam status pandemi, namun sudah ada sebagian daerah yang melaksanakan sekolah dengan sistem tatap muka. Akhir bulan Januari 2021, sejumlah kabupaten di Papua sudah mulai menjalani sekolah tatap muka.
Christian Sohilait, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, terdapat 6 kabupaten yang menjalankan sekolah dengan sistem tatap muka.
“Dari 29 Kabupaten kota yang ada di Papua ini, yang sudah melakukan tatap muka ada enam kabupaten, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Biak, Supiori Mappi, yang lain belum dapat info secara pasti,” kata Christian, di Jayapura, mengutip dari kompas edisi Senin (25/01/2021).
Kebijakan ini tentu tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hanya kabupaten atau wilayah zona hijau saja yang boleh melakukan hal tersebut. Sekolah pun harus siap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti sekolah di Lanny Jaya, misalnya. Kepala Dinas Pendidikan Lanny Jaya, Tan Wanimbo, mengungkapkan bahwa sekolah di wilayahnya sudah siap. Sekitar 68 SD dan 25 SMP sudah menggelar proses belajar mengajar tatap muka.
“68 SD, 25 SMP sudah aktif melakukan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Demi menjaga protokol kesehatan, Lanny mengatakan ia menjamin kesehatan guru. Apabila ada guru yang berasal dari luar daerah, maka ia wajib karantina 14 hari.
“Kami jamin kalau ada guru yang baru datang dari luar daerah maka dia harus karantina mandiri dulu, sampai 14 hari,” kata dia.
Sekolah yang Kedapatan Ada Corona Harus Kembali Belajar dari Rumah
Baca juga: Apakah Dianjurkan untuk Berdagang?
Terkait hal ini, Christian memastikan agar protokol kesehatan dalam dunia pendidikan berjalan. Ia mengatakan bahwa jika ada murid atau anggota sekolah yang terkena corona, maka sekolah tersebut wajib tutup.
“Masing-masing pemda silakan lihat, kalau sudah siap silahkan, tapi kalau ada yang kena langsung tutup, kita jaga anak itu lebih baik,” kata dia.
Mengacu pada situs Covid19.papua.go.id, saat ini terdapat 11,481 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi. Sebanyak 8,775 orang sudah sembuh, dan 2,510 orang dirawat.
Terlepas dari hal tersebut, saat ini sudah ada 13 Kabupaten di Papua yang sudah masuk dalam zona hijau. Untuk itu, keputusan belajar tatap muka kembali kepada kesiapan sekolah masing-masing.
