Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) menargetkan realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun. Sejumlah langkah akan ditempuh pemerintah untuk meraih target tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan sejumlah penyempurnaan regulasi.
“Bapak Presiden minta tahun depan targetnya Rp 1.400 triliun perlu ada beberapa regulasi yang disempurnakan yaitu tentunya penyempurnaan peraturan pemerintah, penyempurnaan OSS RBA dan daftar prioritas investasi,” katanya dalam konferensi pers seperti disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (11/1/2023).
Selain itu, kata dia, perlu dilakukan perbaikan dari segi hambatan yang ada. Salah satunya terkait dengan tata ruang.
“Perbaikan dari segi hambatan yang ada terkait dengan tata ruang atau kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang dan amdal atau persetujuan lingkungan. Di mana pemerintah akan meningkatkan anggaran agar Kementerian ATR maupun LHK bisa memfasilitasi secara lebih baik,” jelasnya.
Sementara, Menteri Investasi Bahlil Lahadia menambahkan, urusan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk kelas menengah ke bawah di Online Single Submission (OSS) hampir tanpa kendala. Menurut Bahlil, yang menjadi persoalan ialah kelas yang besar terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
“Ini yang kami akan lakukan dalam kurun waktu 3-4 bulan ini agar kemudian proses pengurusan izin lokasinya bisa segera kita lakukan, termasuk amdal. Kami sudah berkoordinasi sama Pak Menko Marinves, maupun di bawah pimpinan Pak Menko Perekonomian dalam rangka melakukan percepatan hal-hal ini,” jelasnya.