
PSBS Biak harus puas dengan hasil imbang kontra Persewar dalam laga lanjutan Kompetisi Liga PSSI 2 Wilayah Timur di Stadion Cenderawasih, Biak, Papua, Minggu (18/9/2022) petang.
Namun, pertandingan Derby Papua antara tuan rumah PSBS Biak dan tamunya Persewar Waropen harus tercoreng karena pemain PSBS Patrison Rumere, memukul pemain Persewar Waropen Elvis Harewan.
Akibatnya, wasit harus memberikan kartu kuning kedua kepada Patrison Rumere dan PSBS Biak harus bermain dengan 10 pemain. Sedangkan Elvis Harewan mendapatkan kartu kuning.
Pelatih Persewar Waropen Eduard Ivakdalam, usia laga menyesalkan insiden pemukulan terhadap anak asuhnya tersebut.
Ia mengatakan bahwa permainan memang cukup alot dan menggunakan tensi tinggi, namun ssuportifitas harus tetap ada.
Menurutnya laga tersebut seharusnya bisa jadi barometer sepakbola di Indonesia, sehingga ada tim dari Papua yang lolos ke liga 1. Tapi PSBS dari awal menunjukan permainan yang cenderung kasar.
“Akhirnya kita tak menyuguhkan hiburan yang terbaik untuk masyarakat di Biak,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa seharusnya laga tersebut menampilkan permainan yang menarik dan indah serta menunjukan kualitas dari masing-masing tim. Karena menurutnya anak-anak Papua memiliki kualitas terbaik di negeri ini, bukan justru bermain kasar. Terlebih setelah insiden kartu merah dan sejumlah kartu kuning pemain PSBS Biak.
“Kita sama-sama anak-anak Papua dan memiliki pekerjaan sebagai pemain profesional di bidang sepakbola, tapi hari ini insiden ini sangat mencederai kita semua,” tegasnya.
Ia juga mengatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit, yang tak tegas. Jika pemain melakukan aksi pemukulan, seharusnya langsung diganjar kartu merah bukan kartu kuning.
“Pemain saya tak hanya dipukul, tapi diinjak. Tapi justru wasit membiarkan,” tambahnya.
Tensi Permainan Tinggi
Sementara itu, Elvis Harewan mengatakan laga tersebut tensinya cukup tinggi. Bahkan di menit-menit awal sudah ada niat dari sejumlah pemain PSBS, untuk mencederai salah satu pemain Persewar.
“Saya tadi tidak bikin salah tapi saya dipukul dan justru saya juga dapat kartu kuning. Saya harap media melihat ini juga. Tak hanya di lapangan, tapi usai laga juga saya dipukul dan saya jatuh. Saya minta pemain yang bersangkutan dikenakan sanksi tegas,” kesal Elvis.
Baca Juga: Persipura Kokoh di Puncak Klasemen Setelah Kalahkan Deltras Sidoarjo
Elvis mengaku yang melakukan pemukulan saat usai pertandingan adalah justru pemain dari PSBS Biak yang terkena kartu merah di awal babak kedua yakni Patrison Rumere.
Akibat dari insiden itu, Elvis mengaku mendapatkan bogem mentah dari kepala bagian belakang, dan akan segera melakukan visum untuk kemudian melaporkan kejadian ini kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.