
Dinas Kesehatan Merauke akan menempatkan delapan tenaga kesehatan (nakes) selama pelaksanaan PON XX berlangsung. Masing-masing nakes terbagi menjadi dua tenaga dokter dan enam tenaga perawat di setiap venua PON XX.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, pada, Sabtu (04/09/2021) kemarin juga menjelaskan bahwa para nakes tersebut akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.
Nakes yang tersebut juga akan mendapatkan pelatihan selama tiga hari dari Dinas Kesehatan Merauke. Pada pelatihan tersebut akan ada 100 tenaga kesehatan baik dari dokter maupun perawat yang akan mendapatkan pelatihan.
Nevil Muskita juga menyebut pada pelatihan itu para nakes akan mendapatkan pelatihan mulai dari penangan gawat darurat maupun kesehatan secara umum pada atlet atau official.
Menurutnya pelatihan tersebut merupakan langkah terbaik sebelum para nakes turun dalam memberikan pelayan saat PON XX berlangsung.
“Kita harus melakukan pencegahan mengantisipasi kesakitan terhadap para atlet. Olehnya, tenaga medis harus menjalani latihan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Setelah menjalani pelatihan, para nakes ini akan bertugas di lima venue dari enam cabang olahraga selama pelaksanaan PON XX Papua.
Keenam cabor tersebut yakni gulat dan wushu di GOR Hiad Sai, sepak bola babak penyisihan di stadion Katalpal, catur di Swisbel hotel, anggar di aula Archelaus Sai, serta balap motor di Distrik Tanah Miring.
Dinkes Berharap Nakes Bisa Memberikan Pertolongan Cepat
Ia berharap hadirnya nakes dalam pelaksanaan PON XX ini bisa memberikan pertolongan secara cepat saat atlet mengalami cedera, maupun mengevakusi untuk perawatan lebih lanjut ke rumah sakit.
Menurutnya dengan jumlah tersebut, dapat mengcover lima venue dari enam cabor yang berlaga di PON XX Papua khususnya di klaster Merauke.
Baca Juga: Manfaat Program Kartu Prakerja bagi Perekonomian Papua Barat
Ia mengatakan setiap venue nantinya akan ada dua dokter serta perawat pendukung yang berjumlah enam orang.
“Saya kira jumlah di setiap venue sudah cukup dengan penempatan delapan tenaga kesehatan,” katanya.
Terpisah, Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, meminta tenaga medis yang diberikan tanggung jawab di setiap venue agar melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.
“Jika ada atlet cedera, agar segera diberikan pertolongan sekaligus dilarikan ke rumah sakit sehingga ditangani lebih lanjut,” pintanya.