Musim hujan yang turun hampir setiap sore berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Di sisi lain, curah hujan yang tinggi dapat menjadi ancaman tersendiri bagi petani yang ada di Kota Suwar-Suwir.

Salah satu yang menjadi ancaman yakni air yang berlimpah. Apabila sistem irigasi salah dan sawah digenangi air dalam waktu yang cukup lama, bisa jadi petani akan gigit jari lantaran tanaman rusak. Nah, pada musim hujan dengan curah yang cukup tinggi ini, sejumlah petani mulai melakukan penanaman padi.

Pakar pertanian Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Syamsul Hadi menerangkan, hujan yang inten mengguyur dalam beberapa hari terakhir bisa berdampak terhadap sektor pertanian. Terutama tanaman yang tidak banyak memerlukan air seperti halnya tanaman bawang atau yang lain. Untuk tanaman padi yang saat ini sedang mulai ditanam oleh para petani di Jember tidak memberikan dampak signifikan. Tetapi jika sampai terendam, bisa jadi tanaman tersebut akan mati.

“Memang sebagian besar petani telah melakukan penyiapan lahan. Dan ada juga yang telah berumur seminggu, namun itu tidak masalah Dengan kondisi hujan yang intens turun saat ini, bahkan bisa memberi dampak positif,” katanya.

Syamsul melanjutkan, hal itu asalkan kondisi air ataupun hujan yang turun tidak sampai menggenangi persawahan. Karena, apabila persawahan hingga padi tergenang hal itu akan membuat tanaman tidak dapat berfotosintesis dan pada akhirnya akan membusuk.

Sehingga dirinya menekankan perlunya memperhatikan saluran drainase di tengah musim penghujan saat ini. dengan drainase yang baik, hujan yang intens turun akan dapat dikendalikan. ”Padi ini kan juga memerlukan air, jadi sebenarnya bagus ketika musim hujan. Namun sangat penting untuk memperhatikan drainase,” ulasnya.

Dengan kondisi itu, dirinya berpesan untuk perlunya sinergitas antar para petani. Terlebih saling bahu-membahu untuk menjaga dan memperhatikan kondisi saluran drainase yang ada di persawahan. Maupun juga dapat mengandalkan uluh-uluh atau mantri perairan.