Dalam salah satu rangkaian acara KTT G20, yakni Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Elon Musk menyampaikan sejumlah saran kepada Indonesia agar menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi global di tahun 2045.
Dilansir dari Liputan6.com, Selasa (15/11), Elon yang hadir secara virtual mengatakan bahwa selain pemerataan pendidikan, jaringan internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia juga merupakan sarana yang sangat penting
Pria terkaya di dunia versi Forbes itu menjelaskan, tersedianya internet dengan kecepatan tinggi dan dapat [diakses] dengan mudah dan murah akan mendukung masyarakat Indonesia dalam mempelajari apa pun.
“Jadi Anda bisa belajar praktik soal apapun yang [diinginkan] secara gratis di Internet,” kata Elon, [dikutip dari YouTube Kampus Merdeka] yang menyiarkan acara tersebut, Selasa (15/11).
Elon Musk: Akses Internet Yang Merata Sangatlah Penting
Setidaknya, kata dia, beberapa tahap pendidikan memungkinkan masyarakat untuk belajar lebih banyak melalui internet. CEO SpaceX, Tesla, dan yang terbaru Twitter itu pun menyimpulkan bahwa akses internet yang merata sangatlah penting.
Di samping itu, Elon juga memiliki layanan Internet Starlink melalui SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa miliknya. Ia beberapa kali menyebut dalam berbagai kesempatan berbeda bahwa layanan internet satelitnya itu punya misi memfasilitasi daerah terpencil dengan akses Internet berkecepatan tinggi.
Baca Juga: Dugaan Suap Tambang Ilegal yang Libatkan Ismail Bolong, KPK Kumpulkan Informasi
Di acara yang sama, Musk mengungkap bahwa salah satu hal yang paling mempengaruhinya hingga menjadi pengusaha teknologi seperti sekarang ini adalah gemar menikmati karya-karya fiksi ilmiah atau science fiction (sci-fi).
Musk menceritakan hal tersebut dalam dialog bersama Nadiem yang bertanya kepada Musk soal kejadian penting di masa mudanya yang berpengaruh dan menjadikannya seperti sekarang. “Saya banyak baca buku sci-fi dan fantasi,” kata Musk.
Musk juga mengatakan bahwa Star Wars merupakan film pertama yang ia tonton di bioskop. “Saat kamu menonton film semacam itu dan itu pertama kalinya kamu nonton bioskop, sepertinya saya masih enam tahun, itu akan punya faktor besar untukmu,” tambahnya.
Ia pun mengaku terinspirasi dengan film Star Trek, Lord of the Rings, The Foundation karya Isaac Asimov, dan karya-karya Robert Heinlein.
“Dalam upaya mencari kebenaran dari sesuatu, saya mengeksplorasi berbagai cara dan menemukan bahwa fisika adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi kebenaran dari sebuah hal,” ujar Musk.