Ezri Ronsumbre, Perempuan Ahli Cuaca BMKG Asal Papua
Beritapapua.id - Ezri Ronsumbre, Perempuan Ahli Cuaca BMKG Asal Papua - Ceposonline

Ezri Ronsumbre, Perempuan Ahli Cuaca BMKG Asal Papua Ezri Ronsumbre, seorang perempuan asal Papua yang menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa MKG Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura – Papua.

Perempuan asli Biak yang besar pada daerah Jayapura ini merupakan sosok yang ramah. Ia sebelumnya tidak pernah menyangka dapat duduk dalam jabatan tersebut.

“Kami bertugas untuk memberikan layanan informasi cuaca daerah Papua.” Ucapnya, mengutip dari tayangan wawancara dengan Ezri pada akun Youtube Frangky Octavian.

Pada tahun 2007 setelah lulus SMA, Ezri memutuskan untuk mengikuti tes sekolah kedinasan. Ia menjadi salah satu siswa lulusan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), atau dulunya merupakan Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG).

Untuk itu, ia harus menempuh pendidikan selama 3 tahun Jakarta. Ia sangat bersyukur dapat berkontribusi terhadap tanah kelahirannya setelah ia lulus. Yang mana Ezri langsung bertugas tepat setelah lulus sekolah.

Baca Juga: Penembakan Jacob Blake Memancing Protes Besar

Lika-liku Sang Prakirawan Cuaca BMKG

Perjalanan Ezri sebelum menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa cukup berilku. Selama 9 tahun lamanya ia mengabdi, Ezri mengatakan bahwa ia pernah menempati berbagai sub-bidang. Mulai sub-bidang Pengumpulan dan penyebaran data hingga manajemen data.

“Selama 9 tahun ini saya ditempatkan di beberapa sub-bidang. Pengumpulan dan penyebaran data, khusus melakukan quality control, kemudian ditempatkan di sub-bidang manajemen data kurang lebih 1 tahun, kemudian diletakkan di sub-bidang pelayanan jasa dan menjadi prakirawan cuaca untuk membuat analisa dan prakiraan cuaca di Provinsi Papua,” paparnya.

Namun etos kerja serta kegigihannya dalam mengemban amanahnya membuatnya semakin berpengalaman. Pada tahun 2019, akhirnya Ezri menjadi Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa MKG

“Jadi posisinya di sub-bidang pelayanan jasa saya yang paling senior. Kemudian pada bulan Juli 2019 kemarin, tanggal 25 Juli, saya mendapat telepon dari Kepala Balai Besar untuk menyampaikan saya harus berangkat esok harinya tanggal 26 untuk mengikuti pelantikan di Jakarta,” jelasnya.

Sungguh sosok yang inspiratif. Kala Ezri menerima informasi bahwa menjelang pelantikan, perasaannya begitu campur aduk. Pasalnya, ia tengah menunggu hasil ujiannya dalam menempuh beasiswa. Ezri mengatakan bahwa tahun itu, ia memiliki rencana untuk lanjut sekolah.

“Pada tahun itu saya punya rencana sendiri, saya ingin melanjutkan kuliah. Saya juga sedang menunggu hasil tes kegiatan beasiswa yang saya ikuti,” ujarnya saat dalam wawancarinya bersama Frangky.

Ezri memutuskan untuk mengabdi pada bangsa. Ia memenuhi perintah pimpinan untuk berangkat ke Jakarta dalam rangka mengikuti prosesi pelantikan. Meski ia mengaku bimbang, namun ia yakin akan keputusannya.

“Itu menjadi agak galau untuk menentukannya. Namun mengikuti perintah pimpinan,” pungkas prakirawan BMKG itu.