Festival Film Papua IV (FFP IV) di Wamena yang rencananya akan dilaksanakan pada 6–9 Agustus 2020. Festival ini diadakan dengan tema “Merajut Kembali Budaya Papua untuk Keadilan dan Perdamaian”. Namun sayangnya FFP IV harus ditunda ke 2021 karena wabah Covid-19.
Penundaan tersebut dilakukan setelah diskusi bersama pengurus beserta panitia Papuan Voices Jayawijaya sebagai tuan rumah bersama Pengurus Pusat Papuan Voices.
Ketua Panitia FFP IV, Rizal Lany mengatakan penudaan pelaksanaan FPP ke-4 tersebut dilakukan karena Covid-19. Dengan alasan tersebut Panitia dan Pengurus Papuan Voices memutuskan menunda segala proses persiapan dan pelaksanaan pada Agustus 2020, sebagaimana tertulis dalam Surat Keputusan Panitia FFP IV No: 02/Panitia FFPIV_Wamena/V/2020.
“Kegiatan FFP IV akan ditunda dan dilaksanakan pada tahun 2021. Sambil menunggu pelaksanaannya pada 2021, kami mengajak semua film maker untuk tetap produktif melakukan riset hingga membuat film,” kata Rizal kepada suarapapua.com di Wamena.
Kata dia, pihaknya mengajak para film maker untuk berpartisipasi melakukan upaya pencegahan penyebaran virus dengan melakukan sosialisasi melalui media video. Hal ini dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang melakukan upaya pencegahan bersama.
“Kami Papuan Voices menyediakan wadah bagi siapa pun untuk mempublikasi video di chanell Youtube Papuan Voices, untuk mendorong upaya pencegahan bersama. Dan sambil mencegah penyebaran virus Corona, mari kita tetap produktif meskipun aktivitas kita dibatasi,” ujarnya.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Diprediksi Akan Dibuka Mulai Januari 2021
Festival Film Papua IV Ditunda Berdasarkan Perpu dan Surat Edaran Gubernur Papua
Terkait penundaan FFP, kata Rizal, berkaitan juga dengan Peraturan Presiden Pengganti Undang-undang (Perpu), dan Surat Edaran Gubernur Papua No: 440/4170/SET tentang Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Papua.
Sebelumnya, Pengurus Papua Voices Wamena, Ence Geong mengatakan dalam kegiatan FFP nanti akan angkat budaya dari masing-masing wilayah-wilayah untuk melakukan workshop film dan juga memberikan materi pentingnya melihat budaya. Sehingga orang yang membuat film paham hal apa yang mesti diangkat dari budaya.
Ence menambahkan, ada empat poin tujuan FFP IV di Wamena. Poin tersebut yakni memperkenalkan situasi masyarakat adat Papua dan berbagai permasalahannya lewat film dokumenter. Selain itu untuk membangun kesadaran publik akan isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat adat Papua.