Gedung Grha Bung Karno yang dibangun Pemkab Klaten dengan anggaran Rp 90 Miliar kondisinya rusak meskipun belum diresmikan. Gedung tersebut rencananya diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Nanti sebelum (bulan) puasa semoga sudah selesai semua (perbaikan). Baru kita mengundang Ibu Ketua DPR RI, iya (Puan Maharani),” ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani, kepada wartawan usai rakor di gedung Grha Bung Karno, Senin (16/1/2023).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Klaten, Pramana Agus Wijanarka, menyatakan peresmian gedung rencana bulan Maret atau April.
“Tapi kita harus kebut dulu aturannya. Sehingga setelah diresmikan bisa jalan, operasional,” kata Pramana kepada wartawan di lokasi yang sama.
Pramana menjelaskan untuk bagian-bagian yang jebol pada gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Rekanan kontraktor pelaksana sudah dipanggil oleh pihak DPUPR.
“Pihak rekanan sudah dipanggil PUPR untuk membenahi yang jebol-jebol ini. Sehingga saat peresmian nanti sudah baik semuanya,” papar Pramana.
Untuk diketahui, gedung tersebut sudah menyerap anggaran APBD sekitar Rp 90 miliar. Nantinya gedung Ghra Bung Karno akan dikelola Dinas Perwaskim.
“Ini masih dikaji bagian organisasi,” imbuh Pramana.
Sebelumnya diberitakan, gedung Grha Bung Karno yang dibangun Pemkab Klaten senilai Rp 90 miliar lebih ini digunakan untuk rapat koordinasi. Namun, saat digunakan untuk rakor yang dipimpin Bupati Klaten Sri Mulyani justru terlihat eternit bangunan mewah itu jebol di beberapa titik.
Gedung itu berdiri megah di jalan lingkar selatan Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Selatan. Tampak patung Bung Karno duduk di kursi setinggi sekitar 3 meter berada di pintu masuk.
Bupati Klaten Sri Mulyani menyatakan gedung utama Grha Bung Karno sudah hampir berusia lima tahun. Menurutnya, jika terjadi bocor di gedung tersebut adalah hal yang wajar.
“Sudah lima tahun, kalau kondisi sudah agak bocor wong gedung tidak dipakai pasti dampaknya seperti ini. Tapi ada pemeliharaan, pada saat peresmian kondisinya diharapkan sudah baik,” jelas Mulyani.