Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta warga tidak menolak pasien Covid-19 yang di isolasi di Rumah Sakit Provinsi. “Kita ini berbicara tentang kemanusiaan, sehingga semua pihak diharapkan bisa menerima dengan baik,” kata Gubernur saat ditemui wartawan usai kegiatan berbagi kasih di Vihara, Taman Ria, Sabtu (18/4/2020).
Saat ini ada dua pasien yang positif Covid-19 di Manokwari yang diisolasi di Rumah Sakit Provinsi di Bumi Marina. Sebelumnya mereka di golongkan ODP (Orang Dalam Pengawasan), setelah menjalani rapid test, lalu dilakukan pengambilan swab, hasil positif. “Saya harap masyarakat tidak boleh menolak mereka, serahkan tanggungjawab kepada pemerintah, prosedur tetap dalam penanganan virus sudah diterapkan, kita sudah isolasi dua orang ini ke RS Provinsi yang berada di Marina,” terangnya.
Lebih lanjut, Dominggus mengatakan, Rumah Sakit Provinsi memang belum selesai pembangunannya, tetapi dalam situasi covid begini, sudah harus dimaksimalkan untuk rawat inap. “Kita sudah siap kan dan di isi tempat tidur sebanyak 40 tempat tidur di sana, “ jelasnya.
Saat ini masih menunggu 70 tempat tidur yang masih dalam perjalanan. Sehingga persediaan tempat tidur di Rumah Sakit Provinsi ada sebanyak 110 tempat tidur.
Baca Juga: Gubernur Bahas Dampak Covid-19 Bersama Bupati
Rumah Sakit Provinsi Masih Kosong
Menurut Dominggus, awalnya kedua pasien tersebut ditempatkan di Balai Latihan Koperasi di belakang kantor Bupati Manokwari, namun ada penolakan, sehingga dirinya menyarankan ditempatkan di Rumah Sakit Provinsi, yang memang untuk merawat orang sakit.
Rumah Sakit Provinsi masih dalam kondisi kosong, hanya petugas kesehatan yang melayani mereka, ada juga petugas keamanan. Halamannya pun cukup luas dengan dipagar keliling, sehingga ia meyakini virus tidak akan menyebar ke masyarakat. “Yang perlu diketahui bahwa virus Corona ini tidak menular melalui udara, terkecuali kita saling bersentuhan atau berhadapan langsung”.
Kita jamin di Rumah Sakit Provinsi ini tidak ada kegiatan di sana, yang ada itu cuma dua pasien ini. Petugas kesehatan, dan keamanan yang jaga mereka, supaya jangan keluar kemana-mana. Dan pasti dia tidak kemana-mana,” jelasnya.
Menurutnya yang perlu dipahami betul bahwa virus ini bukan hanya di Manokwari saja melainkan seluruh dunia. “Jangan sampai kita gerakan-gerakan emosional berlebihan ini akan berdampak pada stabilitas keamanan. Jadi saya harapkan jangan sampai ada pihak-pihak lain yang ikut mengambil kepentingan dalam situasi seperti ini, akhirnya persoalan jadi besar, kita antisipasinya seperti begitu,” pungkasnya.