Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan Kementerian Pertanian (Kementan) meminta pelaku usaha (importir) untuk menarik dan memusnahkan jamur enoki yang beredar di Indonesia. Jamur yang diimpor dari Korea Selatan tersebut ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis.
Produk ini diimpor dari Green Co Ltd, Korea Selatan, perusahaan yang sama yang disebut CDC sebagai penyebab wabah di Amerika. Adapun jumlah jamur enoki yang dimusnahkan sebanyak 1.633 karton atau setara dengan berat 8.165 kilogram.
Pemusnahan dan penarikan produk juga berdasarkan informasi yang didapat dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) yang berada di bawah naungan WHO. Terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret hingga April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibatmengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri tersebut mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula. Pada tanggal 21 April 2020 dan 26 Mei 2020 telah dilakukan sampling oleh petugas OKKPP dan importir diminta agar tidak mengedarkan jamur sampai investigasi selesai.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, 5 lot tidak memenuhi persyaratan karena terdeteksi mengandung bakteri Listeria monocytogenes yang melewati ambang batas.
Baca Juga: Papua Barat Canangkan Gerakan Percepatan Tanam
Mengenal Lebih Jauh Apa itu Bakteri Listeria Monocytogenes
Listeria monocytogenes adalah spesies bakteri patogen penyebab penyakit yang bisa ditemukan di lingkungan lembab, seperti tanah, air, vegetasi yang membusuk, dan hewan. Bahkan bakteri ini bisa hidup di suhu dingin dan tindakan pengawetan makanan lainnya.
Saat seseorang mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut, bisa menyebabkan penyakit yang disebut listeria atau listeriosis. Mengutip dari laman resmi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, ada berbagai gejala listeriosis yang muncul, tergantung pada keparahan penyakitnya.
Gejala ringan yang bisa muncul, seperti demam, nyeri otot, mual, muntah, dan diare. Gejala ini bisa berkembang, seperti sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang. Dalam waktu beberapa jam atau 2-3 hari setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Kondisi itu bisa berkembang semakin parah dalam waktu tiga hari hingga tiga bulan. Untuk mencegah infeksi penyakit ini, bisa dengan memperlambat pertumbuhan bakteri Listeria monocytogenes. Dengan mengatur kulkas hingga 4 derajat Celcius dan freezer hingga -18 derajat Celcius.