Kapolda: Ada Penyusup Dalam Demo Tolak Omnibus Law
Beritapapua.id - Kapolda: Ada Penyusup Dalam Demo Tolak Omnibus Law - Tirto

Kapolda: Ada Penyusup Dalam Demo Tolak Omnibus Law – Kapolda Banten Irjen Fiandar mengatakan ada yang menyusupi aksi demo mahasiswa yang ricuh saat menolak UU Omnibus Law. Ada kelompok tertentu yang membuat aksi ini berakhir ricuh.

“Penolakan pengesahan UU Cipta Kerja, di sini kelompok mahasiswa gabungan mahasiswa diduga disusupi kelompok non-mahasiswa.” Kata Fiandar kepada wartawan di Serang, Selasa (6/10).

Fiandar mengatakan bahwa penyusup ini ada yang merupakan pedagang, dan pelajar SMA.

“Eksternal dari luar mahasiswa, ada pedagang, ada pelajar SMA segala macam. Nanti kita dalami apa kira-kira motivasi dan lain sebagainya, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.

Menurut Fiandar, polisi sudah berupaya melakukan pendekatan persuasif agar massa membubarkan diri. Namun upaya tersebut gagal, karena massa melakukan perlawanan.

Polisi juga katanya sempat meminta bantuan Wakil Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten untuk membujuk agar aksi bubar. Upaya itu pun gagal dan mahasiswa tetap bertahan.

 Baca Juga: Najwa Shihab Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya

Kejadian Serupa Terjadi di Jakarta

Dari Jakarta, polisi mengamankan 18 pelajar SMA di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Para remaja tersebut mengaku hendak menuju gedung DPR untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa.

“Ada 18 orang kita amankan indikasi dugaan coba-coba datang ke sini (gedung DPR), kita amanin. Kita lagi ambil keterangan nih. Katanya mau ada ribut-ribut makanya kita periksa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (6/10).

Yusri mengatakan bahwa para remaja tersebut terprovokasi akibat adanya kabar bahwa terjadi keributan depan gedung DPR. Polisi tidak menemukan senjata tajam pada kelompok pelajar SMA tersebut.

“Nggak ada itu (bawa senjata tajam). Mereka lihat beredar sama SMS-SMS, WA mereka bahwa demo ini chaos, mereka mau ke sana, mau ikut-ikutan gitu. Banyak beredar hoax itu, mereka mau ikutan semuanya pakai baju hitam-hitam itulah, ya kita amankan sementara. Ini kita ambil keterangan,” terangnya.

Selanjutnya, Yusri juga mengatakan bahwa pihak kepolisian akan menginterogasi pelajar tersebut, dan melakukan pembinaan terhadap mereka.