Kasus Corona Meningkat, Papua Akan Batasi Aktivitas Warga – Tingkat kasus positif Covid-19 Papua sudah mencapai 15 persen pada hari Selasa, (02/02/2020). Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Papua telah melewati ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 15 persen.
Data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua membenarkan adanya peningkatan jumlah kasus corona. Dalam sebulan terakhir, terdapat penambahan kasus sebanyak 8.898 Covid-19 pada Papua. Dari jumlah tersebut, angka kematian mencapai 101, terhitung dari 1 Desember hingga 2 Februari 2021.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Papua hendak menyiapkan regulasi untuk membatasi aktivitas masyarakat. Muhammad Musaad, Asisten II Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Papua, mengatakan telah menyiapkan regulasi dalam rangka antisipasi.
Pemerintah Pusat menginstruksikan Pemprov Papua untuk menyiapkan regulasi pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini perlu untuk mengurang tren peningkatan kasus corona yang mencapai 15 persen.
“Pembatasan aktivitas masyarakat akan dimulai terlebih dahulu di area perkantoran, kemudian tempat ibadah dan tempat usaha seperti restoran, ” papar Musaad, mengutip dari kompas edisi 2 Februari 2021.
Bertepatan dengan hal tersebut, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustam Saru turut serta dalam mengadakan regulasi. Pihaknya telah memperketat jadwal aktivitas warga, yakni mulai pada pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIT mulai tanggal 1 Februari 2021.
“Pembatasan jam aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIT karena jumlah kasus terus meningkat dan reproduksi Covid sudah mencapai angka 1,3. Kami akan meningkatkan patroli hingga pemukiman warga, ” ungkap Rustam.
Dinas Kesehatan Papua: Kesadaran Warga Masih Rendah
Baca juga: Pandemi Bikin Pengusaha Gulung Tikar, Apa Saja Hak Karyawan?
Aaron Rumainum, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, partisipasi warga masih kurang. Menurutnya, peningkatan kasus corona terjadi lantaran kesadaran warga dalam melaksanakan protokol kesehatan masih minim.
Aaron menambahkan bahwa angka kematian corona di Papua tinggi karena masih ada sebagian yang enggan memeriksakan diri ke rumah sakit.
“Meningkatnya kasus Covid karena kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan masih rendah,” tegas Aaron.
Untuk itu, ia mengimbau Pemerintah Daerah agar meningkatkan kesadaran warga akan protokol kesehatan. Termasuk meningkatkan pencegahan pelanggaran prokes pada ruang publik.
“Pemda harus terus mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan cara itu dapat menekan penyebaran kasus Covid di wilayah Papua,” ungkap Aaron.
Saat ini total jumlah kasus Covid-19 di Papua mencapai 15.962. Dengan rincian 13.804 orang yang sudah sembuh, sebanyak 1.857 orang dirawat dan 301 orang meninggal dunia.