Kemenkes Siapkan 100 Ribu Tas untuk Jemaah Haji
beritapapua.id - Sebanyak 358 jemaah haji Indonesia kloter pertama yang diberangkatkan dari embarkasi solo (SOC 1) sudah tiba di Madinah, Sabtu 4 Juni 2022 telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) sekitar pukul 09.58 waktu Arab Saudi (WAS). (Dok. Kementerian Agama Republik Indonesia)

Jemaah haji 2022 sudah mulai melakukan persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun tidak ingin kalah. Dalam keberangkatan ibadah haji kali ini, Kemenkes secara khusus menyiapkan tas yang [dibagikan] pada para jemaah haji.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, dr Budi Sylvana mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendistribusikan 100 ribu tas untuk paket jemaah. Sehingga nantinya para jemaah memiliki berbagai macam kebutuhan.

Tas yang [disiapkan dan didistribusikan] oleh Kemenkes tersebut berisikan berbagai perlengkapan yang akan membantu para jemaah haji daat berada di Saudi Arabia. Perlengkapan tersebut misalnya masker kain, masker medis, oralit, botol semprot, plester, kantung kencing serta hand sanitizer.

Nanti semua jemaah akan mendapatkan ini untuk melengkapi kebutuhan mereka di Arab Saudi,” kata Budi dalam konferensi pers Kesiapan Bidang Kesehatan dalam Pelaksanaan Ibadah Haji, Minggu, 5 juni 2022.

Persiapan-persiapan tersebut [dinilai] akan membantu para jemaah haji ketika berada di Arab Saudi nantinya, mengingat keberangkatan haji kali ini masih dilakukan dalam keadaan pandemi Covid-19.

Kemenkes Persiapkan Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan Lainnya

Melansir dari liputan6.com, selain 100 ribu tas untuk jemaah haji, Kemenkes juga telah mempersiapkan 18 ton obat-obatan dan perbekalan Kesehatan untuk para calon jemaah haji Indonesia yang ada di Tanah Suci.

Baca Juga: Kemenkes Rancang Ketahanan Sistem Kesehatan Secara Global

Saat ini, barang pun telah masuk dalam proses clearance untuk keluar dari Bea Cukai Jeddah, Arab Saudi.

“Ada 173 item obat yang [digunakan] dan 48 item perbekalan kesehatan. Total beratnya mencapai 18 ton. Saat ini berada di pihak imigrasi untuk dilakukan clearance oleh otoritas setempat,” ujar Budi.

Kemenkes Siapkan 12 Dokter Spesialis

Persiapan Kemenkes tidak berhenti sampai di situ saja. Budi menuturkan bahwa Kementerian Kesehatan juga telah mempersiapkan 12 dokter spesialis yang akan bertugas untuk mengurus para jemaah haji di Saudi Arabia.

Spesialis tersebut adalah spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis saraf, spesialis bedah ortopedi, spesialis bedah umum, spesialis kedokteran jiwa atau psikiater, spesialis rehab medik, spesialis anestesi, spesialis emergensi medis, spesialis kedokteran penerbangan, dan spesialis mikrobiologi klinik.