Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Puday-Lapulu Sulteng Lewat KOTAKU
beritapapua.id - KOTAKU Puday-Lapulu, Sulawesi Tenggara. (Dok. Kementerian PUPR)

Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peningkatan dalam kualitas permukiman kumuh yang ada di Kawasan Puday-Lapulu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Peningkatan tersebut dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Program tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penataan hunian dan fasilitas-fasilitas yang mendukung produktivitas. Selain itu program ini juga merupakan upaya pemerintah dalam mengurangi kawasan kumuh sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dimana kawasan kumuh di Indonesia ditargetkan berkurang hingga 0%.

Dilansir dari Warta Ekonomi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.

”Penataan kawasan kumuh seperti ini bukan hanya dilakukan pada permukiman di bantaran sungai, namun juga di tempat lain seperti permukiman di dekat tempat pembuangan sampah ataupun kampung padat penduduk di perkotaan,” kata Menteri Basuki.

Peningkatan Kualitas Pemukiman Dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya

Peningkatan kualitas permukiman itu akan mencakup Kawasan seluar 14,7 hektare yang dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara.

Proses pengerjaan peningkatan kualitas permukiman tersebut telah dimulai sejak 15 September 2021 lalu dan hingga kini telah mencapai 85 persen. Kegiatan tersebut diharapkan dapat selesai pada bulan Agustus 2022.

Lingkup Pekerjaan Kawasan

Lingkup pekerjaan kawasan meliputi, Pengaspalan Jalan, Penataan Jalan dan Tangga Dermaga Waterfront City, Jalan Setapak, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Tambatan bagi Perahu Masyarakat hingga Tempat MCK.

Kawasan yang berdekatan dengan Jembatan Teluk Kendari ini, juga akan ditata pada Sculpture dan Letter Kota, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Area Perbaikan Jaring Nelayan, Tempat Pengeringan Ikan, Gerbang Utama, dan Area Parkiran.

Saat selesai, KOTAKU Puday-Lapulu diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kota dan perekonomian lokal sehingga akan berdampak pada eskalasi kualitas hidup tiap individu di Kota Kendari, utamanya kawasan Puday-Lapulu. Selain itu, penataan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif tempat wisata hingga area olahraga masyarakat, layaknya KOTAKU di Bungkutoko dan Petoaha.

Baca Juga: Kementerian PUPR Katakan 250 Rumah di Papua barat Dibantu Program BSPS

Kepala BPPW Sulawesi Tenggara, I Wayan Krisna Wardana berharap keberadaan KOTAKU Puday-Lapulu dapat terus dijaga sebagai kawasan yang tidak kumuh lagi, dengan menjaga kebersihan oleh semua pihak.

Nilai anggaran pengerjaan KOTAKU Puday-Lapulu adalah senilai Rp49 milliar, yang pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Lince Romauli Raya sebagai Kontraktor Pelaksana dan PT. Kogas Driyap Konsultan sebagai Konsultan Pengawas.

Sebelumnya pada Maret 2022 BPPW Sulawesi Tenggara telah menyelesaikan Program KOTAKU Kolakaasi-Sea di Kolaka yang telah diserahterimakan kepada Pemda dengan lingkup pekerjaan peningkatan permukiman yang meliputi, Pengaspalan Jalan, Drainase, Pedestrian, Box Culver, dan RTP Mitigasi Bencana.