Keragaman Bahasa Daerah Tertinggi di Indonesia – Pada tahun 2016, World Economic Forum mengeluarkan sebuah hasil survey terkait negara dengan bahasa terbanyak di dunia. Indonesia berada di urutan kedua berdasarkan hasil survey tersebut. Menariknya, di posisi pertama adalah Papua Nugini, negara yang masih menjadi tetangga dan berada pada satu daratan yang sama dengan wilayah Papua, Indonesia. Bagi Indonesia sekalipun, wilayah Papua merupakan wilayah dengan tingkat keragaman bahasa tertinggi di Indonesia. Terdapat kurang lebih 270-an bahasa daerah di tanah Papua, dari total keseluruhan bahasa di Indonesia, yaitu sekitar 760-an.
Bahasa dan pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor linguistik, tetapi juga faktor nonlinguistik, di antaranya faktor sosial. Selanjutnya, dijelaskan juga bahwa pemakaian bahasa dipengaruhi oleh faktor situasional, yaitu siapa yang berbicara, dengan ragam bahasa apa, kepada siapa, kapan, di mana, dan mengenai masalah apa. Setiap bahasa digunakan oleh anggota masyarakat bahasa itu. Anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan status sosial dan berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Oleh karena latar belakang dan lingkungan tidak sama, maka bahasa yang digunakan pun menjadi beragam.
Baca Juga: Lahirnya Kerajaan Baru “King Of The King”
Fungsi bahasa daerah berdasarkan hasil Seminar Politik pada tahun 2000
Fungsi bahasa daerah berdasarkan hasil Seminar Politik pada tahun 2000 antara lain:
- Lambang kebanggaan daerah,
- lambang identitas daerah,
- alat penghubung di dalam keluarga dan masyarakat daerah,
- sebagai pendukung budaya daerah,
- penguat identitas keberagaman daerah bagi bangsa Indonesia itu sendiri.
Tingkat keragaman bahasa-bahasa di Papua bukan hanya dari sisi jumlah bahasa saja tetapi juga keragaman dalam ciri-ciri linguistis. Kealamian wilayah ekologi dari pulau-pulau kecil, pesisir pantai, dataran rendah, pegunungan tinggi sampai pada puncak-puncak bersalju membuat keragaman ini sangat tinggi karena kehidupan masyarakat Papua yang hidup terpisah antar satu kelompok dan kelompok lain, antar satu bahasa dengan bahasa lain. Sistem kebudayaan dan sistem sosial juga memberikan kontribusi yang nyata terhadap keragaman bahasa-bahasa di Papua. Selain itu, kontak bahasa di beberapa wilayah di Papua juga membuat percampuran ciri-ciri linguistik bahasa yang menambah tingkat keragaman bahasa ini.