Ketika Rafael Nadal Berhasil Menguras Federer – Setiap tanggal dalam kalender selalu terjadi sebuah peristiwa bersejarah dalam dunia olahraga. Tiga belas tahun yang lalu, tepatnya 10 Juni 2007 pada kejuaraan tenis Grand Slams French Open 2007. Dalam kejuaraan ke-106 ini, sejumlah pemain papan atas ikut serta seperti petenis urutan pertama dunia, Roger Federer dan juara bertahan French Open tahun lalu, Rafael Nadal. Federer berada pada posisi satu dunia selama 176 pekan sementara Nadal berada di posisi kedua selama 99 pekan. Hegemoni Federer dalam berbagai kejuaraan jadi alasan kuat posisinya yang tak tergoyahkan di posisi teratas dunia.
French Open merupakan salah satu Grand Slams bergengsi tingkat dunia dan memiliki tantangan yang sulit. Pasalnya, French Open menggunakan lapangan tanah liat (clay) yang memperlambat gerak bola. Hal ini yang menyebabkan sering terjadi rally pukulan antar kedua petenis. Akibatnya, tenaga pemain cepat terkuras sehingga mudah kehilangan konsentrasi bermain.
Baca Juga: Atlit Internasional yang Kembali Berjaya Setelah Pensiun
Rafael Nadal, Juara Bertahan French Open 2006
Rafael Nadal hadir sebagai juara bertahan French Open 2006, sementara Roger Federer sebagai petenis nomor urut satu dunia hadir sebagai unggulan pertama kejuaraan ini. Federer pada French Open 2007 berupaya mengawinkan empat gelar Grand Slams di mana tiga di antaranya telah dimenangkan. Satu-satunya petenis yang mampu mengawinkan seluruh gelar Grand Slams adalah Rod Laver di tahun 1969. Laver memenangkan Wimbledon Open, US Open, Australian Open, dan French Open secara bersamaan di tahun yang sama.
Federer tentu memiliki motivasi berlebih pada French Open 2007. Pasalnya Federer selalu gagal memenangkan French Open lantaran terhenti di semifinal French Open 2005 dan kembali gagal pada final French Open 2006. Keduanya dijegal oleh sahabat sekaligus rivalnya, Rafael Nadal.
Keduanya kembali bertemu di partai puncak French Open 2007. Federer sendiri berhasil mencatatkan rekor sebagai petenis yang mampu tampil pada final Grand Slams delapan kali secara beruntun. Rekor ini melewati pencapaian Jack Crawford yang mampu tampil di tujuh final Grand Slams pada periode 1933-1934. Federer tercatat telah tampil pada 12 partai final Grand Slams dalam kurun waktu 2003-2007.
Sementara Nadal hadir di partai final French Open 2007 dengan status tak terkalahkan pada 21 pertandingan. Nadal bahkan tak kehilangan satu set pun sebelum mencapai final melawan Federer. Kedua pemain ini telah bertemu 12 kali. Nadal memenangkan delapan pertemuan di mana enam kemenangan itu diraih di atas lapangan tanah liat. Tentu final French Open 2007 bagaikan pertarungan gengsi antara jawara tenis dunia melawan penguasa lapangan tanah liat.
Pertarungan Final Nadal vs Federer
Pertarungan final keduanya berjalan alot. Nadal menang mudah pada set pembuka, namun Federer berhasil bangkit dan merebut set kedua. Kekalahan di set kedua ini menjadi kekalahan pertama Nadal selama berlangsungnya French Open 2007. Permainan rally panjang membuat stamina Federer terkuras dan banyak melakukan unforced errors.
Pada penentuan poin terakhir, sebuah pukulan forehand Federer terlalu panjang sekaligus memberikan kemenangan pada Nadal. Partai final ini berakhir dengan skor 6–3, 4–6, 6–3, 6–4. Dengan kemenangan ini, Nadal berhasil menyamai pencapain Bjorn Borg yang mampu meraih tiga gelar French Open secara beruntun.