TBC merupakan penyakit serius dan menular yang disebabkan oleh bakteri dengan mempengaruhi paru – paru. Bakteri pada TB dapat menyebar ketika seorang penderita batuk atau bersin. Sehingga penggunaan barang dan alat makan sehari – hari harus berbeda dan dipisahkan agar tidak tertular. Banyak penderita tuberculosis ini yang tertular namun tanpa gejala, namun gejala yang dapat diwaspadai biasanya terjadi batuk dengan bercak darah, penurunan berat badan, demam dan juga berkeringat di malam hari.

Pengobatan yang harus dijalani oleh pasien pengidap TBC harus melewati pengobatan yang sangat panjang dengan konsumsi antibiotic dan tidak boleh terputus, sebagai pencegahan kalian dapat melakukan vaksin BCG pada saat berusia kurang dari 2 bulan, pencegahan lainnya adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita TBC dan menggunakan masker.

Pada tahun 2019 Indonesia berada di urutan ketiga negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan China, dengan jumlah pasien sebanyak 845.000 penderita TBC di Indonesia, kini jumlah nya semakinn naik dan bertambah dengan perkiraan 969.000 pengidap TBC atau setiap 33 detik, satu orang terkena TBC. Bahkan yang lebih menyedihkan kini di tahun 2023 Indonesia menaiki peringkat 2 sebagai kasus TBC tertinggi didunia, bahkan pengidap TBC banyak yang memiliki usia muda yaitu usia 25 hingga 34 tahun, meski begitu banyak juga kasus yang terjadi pada anak dibawah umur dan juga lansia. Saat ini pemerintah sedang sangat berupaya untuk melakukan pencegahan pada kasus TBC ini.