KKB Kembali Berulah, 10 Warga Sipil di Kabupaten Nduga Jadi Korban Penembakan
beritapapua.id - Kabid Humas Polda Papua Kombes Polda Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, menunjukan foto-foto kobran penembakan KKB di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga. (Foto: Papuainside)

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menembaki 10 warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Insiden penembakan tersebut terjadi pada, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09.15 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polda Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, saat memberikan keterangan ke awak media membenarkan kejadain tersebut.

Ia mengatakan bahwa akibat dari kejadian tersebut, 7 warga sipi tewas, 1 kritis dan 3 orang luka-luka.

“Ia benar pada hari Sabtu tadi pagi telah terjadi penembakan terhadap warga sipil di kampung Nogolait, kabupaten Nduga yang di lakukan oleh KKB dan mengakibatkan 7 orang tewas,” ucap Kamal.

Kamal melanjutkan, ketujuh korban tewas tersebut adalah Yulius Watu (23), Hubertus Goti (41), Daeng Marannu (42), Taufan Amir (42), Johan (26), Alex (45) dan Eliaser Baner (54). Sedangkan 2 korban lainnya dalam keadaan luka berat dan 1 orang dalam keadaan kritis.
Kabid Humas menjelaskan untuk satu orang yang kritis atas nama Sudirman (36) mengalami luka bacok pada tangan bagian kiri.

Kronologi Kejadian

“Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan sorang pedagang kelontongan dan 7 orang lainnya yang berada pada posisi didalam truk. Dimana diketahui bahwa truk tersebut merupakan kendaraan pengangkut barang,” ujar Kombes Pol Kamal.

Kamal juga menjelaskan saat ini situasi di Kampung Nogolait sudah berangsur kondusif. Sejumlah aparat bersiaga di lokasi untuk berjaga.

“Sudah ada anggota yang berjaga, dan kasus ini masih dalam penyelidikan. Kita bersama pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin menangkap para pelaku agar bisa diadili sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Kamal.

Baca Juga: Anis Nabar Jadi Satu Nama Tambahan Masuk Squad Persipura Jayapura Untuk Musim 2022/2023

Kamal menyebutkan hingga saat ini pihaknya juga masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut.

Ia juga menambahkan pihaknya telah melakukan evakuasi korban akibat dari aksi keji KKB tersebut.

“Untuk saat ini aparat telah mengevakuasi para korban dan rencananya para korban akan di evakuasi ke kabupaten Mimika,” tutup Kamal.

Sementara itu, Kabid Humas sekaligus Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz menambahkan, jenazah Ustadz Daeng Marannu akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan.