
Kelompok Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Pegunungan Ilaga kembali berulah dan melakukan penembakan ke arah aparat TNI-Polri yang sementara melakukan patroli rutin.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Al Qudusy yang memberikan keterangan pada, Kamis malam (06/0521) membenarkan kejadian tersebut.
“Bahwa benar pada hari Kamis 6 Mei 2021 Pukul 19:07 WIT telah terjadi Kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Teroris Papua di Kampung Kimak Distrik Ilaga kabupaten Puncak” ungkap Al Qudusy.
Al Qudussy menyebut, dalam kontak tembak tersebut tidak ada korban jiwa dari aparat gabungan TNI-Polri.
“Tidak ada korban jiwa, semua personil dalam keadaan aman dan selamat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pasca kejadian tersebut, terdapat sebagian masyarakat yang mengamankan diri menuju kota Ilaga karena takut akan Kelompok Teroris KKB yang melakukan serangan ke posko aparat.
“Dari hasil pemantauan ada sejumlah warga yang ketakutan sementara mengamankan diri ke Kota Ilaga karena ketakutan,” terangnya.
Lanjut Iqbal, pasca kontak tembak tersebut, aparat masih bersiaga mengantisipasi gangguan dari Kelompok Teroris tersebut.
“Saat ini TNI-Polri sedang melakukan pengejaran dan meningkatkan keamanan di sekitar Kota Ilaga. Kita mengantisipasi jika sewaktu-waktu mereka melakukan penyerangan,” pungkasnya.
Ilaga sendiri dalam beberapa waktu terakhir memanas lantaran terjadi sejumlah aksi oleh KKB.
Sejumlah Peristiwa Yang KKB Lakukan
Berdasarkan catatan, sejumlah peristiwa penembakan dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil di wilayah Beoga sejak awal April 2021.
Pertama, pada Kamis (8/4), KKB diduga menembak mati seorang guru sekolah dasar (SD) bernama Oktavianus Rayo. Keesokan harinya, mereka kembali menembak guru SMP bernama Yonathan Randen di Distrik Beoga.
Baca Juga : Kesiapan Taekwondo Papua Jelang PON XX 2021 Kian Sempurna
Setelah insiden itu, terjadi pula pembakaran tiga gedung sekolah di wilayah tersebut. Bahkan, pembakaran terus berlanjut hingga akhirnya menghanguskan rumah anggota DPRD Kabupaten Puncak.
Seminggu kemudian, pada Rabu (14/4), KKB kembali menembak seorang tukang ojek bernama Udin di Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Lalu, keesokan harinya mereka menembak siswa SMA bernama Ali Mom di Ilaga.
Alhasil, KKB atau OPM sebagai organisasi yang menaunginya itu ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah.