Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang akan berlangsung di Yogyakarta pada, dari 19 – 26 Juni 2022. Dalam event tersebut Kontingen Papua Barat akan mengikuti 12 kategori lomba.
Ketua Kontingen Pesparawi Nasional XIII Provinsi Papua Barat, Abia Ullu menyebut para Kontingen akan mengikuti 12 kategori seperti PSRP, Paduan Suara Wanita, Solo Remaja Puteri, Solo Remaja Putera, Vocal Group, PSA, Solo anak 7-9 tahun, Solo Anak 10-13 tahun, Musik Gerejawi Nusantara, Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Pria dan Musik Pop Gerejawi.
Ia mengatakan bahwa Kontingen Papua Barat harus merasa bangga karena bisa kembali ikut berpartispasi menjadi peserta di Pesparawi Nasional XIII.
“Setiap peserta, official maupun panitia dari Provinsi Papua Barat yang ikut dalam Pesparawi Nasional XIII di Jogjakarta harus merasa bangga karena dari banyaknya penduduk Papua Barat kalianlah yang terpilih,” ujar Ketua Kontingen, Abia Ullu, di Jogjakarta, Rabu (15/06/22).
Ia menyebut bahwa Kontingen Papua Barat yang akan mengikuti 12 lomba kategori ini berjumlah 300 orang.
“300-an orang ini merupakan orang-orang hebat. Mari satukan hati, satukan langkah kita bersama-sama sebab arah dan tujuan kita sangat jelas, kita buat yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan,” Sambung Abia
“Kita dari Papua Barat sudah datang mendahului semuanya, waktu semakin mepet dan persiapan kitapun sudah maksimal,” ucapnya lagi.
Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan
Ia juga minta untuk para Kontingen Papua Barat agar tetap menjaga penerapa protokol kesehatan selama mengikuti Pesparawi.
“Bagi yang sudah 3 hari, Karantina kita sudah usai tetapi prokes jangan kendor. Kita harus bantu Pemda DIY untuk menjaga Prokes sesuai dengan anjuran pemerintah daerah setempat,” pesan Abia.
Baca Juga: Staf dan Pegawai Honorer Melakukan Aksi Mogok Kerja Karena Kekosongan Jabatan Disbudpar
“Jaga juga kesehatan kita, jika ada yang sakit segera melapor ke tim medis. Karena tim medis kita juga siap melayani yang sakit,” katanya.
Secara khusus, Abia Ullu menegaskan bahwa Kontingen Provinsi Papua Barat juga dilarang keras mengkonsumsi minuman keras selama berada di Jogjakarta.
“Poin ini sudah kita muat dalam tata tertib, jika ada yang melanggarnya maka akan dikenakan sanksi tegas,” tandas Abia
