
Kontingen Provinsi Papua kembali mempersembahkan satu medali perunggu pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI 2022 di Mall Opi, Palembang, Sumsel, Senin (4/7/2022).
Tambahan torehan mendali Kontingen Papua dapatkan setelah Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Papua keluar menjadi juara ketiga di Induk Olahraga (Indorga). Sementara untuk juara satu diraih Jatim dan juara dua Banten.
Ketua ILDI Papua, Vince Rumaropen, usai pertandingan mengaku sangat bangga karena ILDI Papua berhasil menambah medali Perunggu untuk Kontingen Papua. Karena ini juga merupakan penampilan perdana Papua berpatispasi di Fornas.
“Hasil hari ini kami berhasil meraih medali perunggu. Saya sebagai ketua ILDI Papua merasa bangga, sebab kami hanya berlatih selama enam bulan,” katanya.
“Lomba ILDI ini diikuti seluruh Indonesia, namun Puji Tuhan kami dapat memperoleh hasil yang sangat luar biasa,” jelasnya.
Persiapan Singkat
Ia menjelaskan bahwa ILDI Papua baru melakukan latihan pada bulan Maret 2022, namun dapat bersaing dan berhasil membawa medali perunggu.
“Dengan waktu yang sangat singkat, namun berkat semangat dan pantang menyerah akhirnya membuahkan hasil terbaik. Mereka bisa bersaing dengan pegiat ILDI se Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: Jelang Liga 2, Persipura Latihan Perdana di Stadion Mahachandra
Sementara itu, Instrstruktur ILDI Papua, Anita merasa bangga dan haru karena ILDI Papua dapat memberikan hasil yang maksimal di Fornas meski dengan persiapan singkat.
“Walaupun kami hanya diberikan waktu latihan cukup singkat, tapi teman-teman yang mempercayakan saya sebagai pelatih, saya hanya katakan satu kosongkan gelas kalian supaya saya bisa isi, karena kalau datang dengan gelas yang penuh saya tidak bisa lagi, karena akan tumpah ruah,” tandasnya.
Dengan motivasi dan ketekunan mereka, ILDI Papua berhasil meraih prestasi untuk kategori 41 tahun.
“Karena mereka mau mendengar, giat dan rajin, maka inilah hasil yang mereka raih yakni juara tiga kategori 41 tahun ke atas,”bebernya.
Ia berharap ILDI Papua lebih giat dan optimis dalam mengikut pertangingan yang ada di laga-laga yang tersisa di Fornas.
“Bagi teman-teman yang akan mengikuti pertandingan perorangan besok (Selasa) tunjukkan bahwa Papua bisa, tidak ada kata tidak bisa. Yang tidak bisa itu artinya sudah tidak punya harapan,” tambahnya.