“Tembagapura punya tata kota yang sangat baik, topografi alam dan perbukitan nan indah berkelok-kelok yang terlihat begitu menawan. Suhu udaranya dingin. Sepanjang hari kita bisa merasakan kabut atau awan yang memberi kesan seolah-olah sedang berada di negeri atas awan. Dan yang tak kalah menarik, kita bisa melihat pusat pertambangan yang besar di sini, tapi izin dulu ya!” tulis Instagram @pesonaid_travel, dikutip Jumat (10/5) 2019.
Melintasi awan langit ke timur, hasrat membakar rindu melihat tanah lama. Sebuah ungkapan dari lagu berjudul Tembagapura yang mampu mengungkapkan keindahan alam distrik di Mimika, Papua, ini. Lagu yang dinyanyikan oleh grup musik Deredia itu seakan melukiskan eloknya alam hijau berpadu cahaya sendu senja di kota yang indah ini. Pemandangan tersebut layaknya nirwana di atas awan.
Ungkapan itu bukanlah sekadar sajak pelipur rindu yang abstrak. Keindahan Distrik Tembagapura memang secara fisik terkenal, sebagaimana dituliskan oleh Pesona Indonesia travel. Tahun 2019 lalu, akun @pesonaid_travel mengunggah foto kelap-kelip lampu malam Distrik Tembagapura. Sebuah kota yang dikelilingi lembah hijau dengan tata ruang kota yang begitu apik.
Baca Juga: Tarian Dan Alat Musik dari Suku Asmat
Letak Kota “Di Atas Awan”
Distrik Tembagapura terletak di Kabupaten Mimika. Tak ayal disebut sebagai nirwana indah di atas awan, distrik tersebut berada di ketinggian sekitar 2.500 mdpl, tepatnya di di pegunungan Sudirman. Tembagapura tak jauh dari puncak tertinggi di Oceania kedua di benua Asia, yakni Puncak Carstensz. Letak geografisnya menjadi sebab kota ini diselimuti kabut dan jarang tersinari matahari. Suhu di Tembagapura berkisar 5 sampai 20 derajat celcius.
Jika melihat dari foto, Distrik Tembagapura memiliki tata ruang kota yang sangat baik. Wilayah seluas 1.280 km2 itu memiliki fasilitas yang lengkap, setara dengan standar internasional, seperti rumah sakit yang dikelola International SOS, supermarket, salon, layanan perbankan, bar dan kafe, hobby shop, hingga apartemen, rumah, dan barak.
Distrik Tembagapura dihuni oleh 20.697 jiwa. Majunya distrik tersebut tak terlepas dari kegiatan tambang raksasa yang dioperasikan PT. Freeport Indonesia. Kedua tambang tersebut adalah adalah tambang Ertsberg di Gunung Erstberg dan tambang Grasberg di Gunung Grasberg. Kedua tambang tersebut disebut sebagai cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia dan cadangan emas terbesar di dunia. Itu yang melatarbelakangi nama Kota Tembagapura ini.
