
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berharap Indonesia bisa melakukan lompatan besar di sejumlah sektor.
Harapan ini menyusul pemerintah meluncurkan Biomedical and Genome Science initiative (BGS-I) dan Peresmian Fasilitas Sekuensing Genomik BGS-I.
Peluncuran BGS-I dinilai Luhut sebagai terobosan pemerintah untuk kemajuan Indonesia, khususnya di bidang riset dan kesehatan.
“Mendengarkan Pak Budi (Menteri Kesehatan) tadi sangat baik. Presentasi itu tentang Indonesia hari ini. Kami suka bergerak untuk melakukan frog jump” ujat Luhut, Minggu (14/8/2022).
Luhut menjelaskan dengan kehadiran BGS-I ini setidaknya ada tiga bidang atau lini yang bisa dikerjakan secara kolektif untuk kemajuan Indonesia. Pertama kesehatan, pertanian, dan hewan.
Kehadiran BGS-I, lanjut Luhut, dapat mempercepat penciptaan sektor kesehatan yang mandiri.
Baca Juga: Luhut Tinjau Rencana Pembangunan PSN di Papua
“Kami sangat yakin kami bisa melakukan ini. Anda bisa melihat apa yang terjadi pada perekonomian kita hari ini, saya pikir sangat sedikit negara secara global yang mampu mengelola ekonomi mereka, seperti hari ini orang pesimistis tentang Indonesia,” ungkapnya.
“Tapi kita bicara angka, pertumbuhan ekonomi, ekspor, dan apapun. Ini semuanya positif,” tutur dia.
Melihat kondisi hari ini, Luhut menyadari betul bahwa adanya tekanan global berupa kenaikan harga pangan dan harga energi. Sehingga dibutuhkan terobosan maupun pengelolaan yang baik untuk menghadapi persoalan tersebut.
Luhut juga memastikan pemerintah terbuka jika ada negara yang ingin menjalin kerja sama. “Kami akan bekerja dengan negara manapun, Bank Panin, Etana, banyak dukungan dari teman-teman di sini, karena Indonesia akan berkembang di banyak area. Kami bangga dengan Indonesia, kami akan melakukan apapun itu,” katanya.