Manfaat dan Gizi Sayur Bayam Si Pangan Super
Sayur Bayam (foto : cookin.id)

Sayur Bayam mendapat predikat sebagai superfood atau pangan super. Jangan salah, kita tidak akan mendapatkan kekuatan super layaknya Popeye setelah memakan bayam. Melainkan, gizi dan nutrisi yang kaya dari sayuran hijau satu ini.

Mengutip dari, Live Science, The George Mateljan Foundation melakukan analisa terhadap bayam. Mereka menyebut, sayur ini memiliki nutrisi dan gizi yang luar biasa.

Bayangkan, bayam memiliki vitamin K, vitamin A (dalam bentuk karetonoid), mangan, folat, dan tembaga. Bahkan, bayam mengandung vitamin B2, vitamin B6, vitamin E, kalsium, dan vitamin C yang sangat baik.

Bayam pun juga memiliki kandungan kalori, karbohidrat dan protein. Dalam 100 gram bayam mentah, terkandung 23 kalori, 3,63 g karbohidrat dan 2,86 gram protein. Selain 3 zat penting itu, bayam juga mengandung: 91 persen nasi; 0,4 gram gula; 2,2 gram serat; dan 0,4 gram lemak.

Selanjutnya, kekayaan serat dalam bayam sangat baik bagi tubuh. Serat memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Misalnya, menjaga kesehatan pencernaan, menjaga kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah risiko kanker usus.

Kemudian, bayam juga mengandung senyawa penting seperti lutein, kaempferol, nitrat, quercetin, Penasaran dengan manfaat senyawa tersebut? Berikut manfaat praktis sayur bayam pada tubuh.

1. Meredakan Peradangan dan Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Senyawa yang bertanggung jawab untuk menyembuhkan peradangan adalah quercetin. Dan, bayam merupakan sumber terbesar senyawa antioksidan ini. Kandungan antioksidan yang tinggi pada bayam terbukti mampu meredakan peradangan tubuh. Misalnya, penyakit rheumatoid arthritis atau nyeri sendi.

Selain antioksidan, bayam kaya akan vitamin mineral, seperti vitamin A, vitamin C, folat, dan magnesium. Vitamin ini penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan lutein, zeaxanthin,vitamin C,dan A baik untuk kesehatan mata. Salah satunya mencegah rabun senja dan degenerasi makula.

2. Mencegah Kanker dan Penyakit Jantung

Senyawa kaempferol merupakan zat antioksidan yang mampu mencegah risiko kanker dan penyakit kronis. Selain zat tersebut, senyawa lutein, karotenoid, dan zeaxanthin yang tinggi pada bayam juga berperan demikian.

Selanjutnya, bayam memiliki senyawa nitrat yang mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Untuk itu, bayam baik untuk mencegah penyakit jantung atau kardiovaskular.

Yang Perlu Diperhatikan saat Mengonsumsi Sayur Bayam

Meskipun bayam memiliki banyak manfaat pada tubuh, namun ada beberapa hal yang membuat kebaikan tersebut rusak. Pertama, tidak memperdulikan pola hidup sehat. Bayam memang mampu mencegah risiko kanker.

Tetapi, jika kita mengabaikan pola hidup sehat maka hal itu akan sia-sia. Misalnya, jarang olahraga, memakan junk food, atau bahkan merokok dan menenggak alkohol.

Baca Juga : Kenapa Jalanan Indonesia Cepat Rusak?

Selanjutnya, kita tidak boleh memasak bayam terlalu lama. Setidaknya, 1 menit adalah waktu terlama untuk memasak bayam. Jika lebih, makan senyawa dan vitamin bayam akan rusak.

Kemudian, jangan makan mendiamkan bayam lebih dari 5 jam. Jika hal itu terjadi, maka nitrat dalam bayam akan berubah menjadi nitrit. Senyawa ini adalah nitrat yang teroksidasi sehingga beracun.

Bahkan, jika kita simpan pada kulkas, zat ini akan semakin beracun. Mengonsumsi bayam yang sudah lama akan membuat tubuh mengalami sejumlah gejala. Misalnya, pusing, mual, batuk, bahkan penurunan kesadaran.

Dengan demikian, perhatikan cara mengolah dan memakan bayam, ya! Jangan lupa berdoa dan sebut nama Tuhan sebelum mengonsumsi bayam agar terhindar dari hal buruknya!