Menjajaki Pulau Marsinam, Mercusuar Peradaban
beritapapua.id - Menjajaki Pulau Marsinam, Mercusuar Peradaban - ranselhitam.com

“Ia dikenal dengan masyarakatnya yang primitif. Tapi tidaklah begitu.”

Manokwari juga dijuluki sebagai Kota Injil. Tak hanya itu, kota itu juga memiliki julukan sebagai Kota Peradaban Orang Papua. Kedua julukan itu berasal dari kisah pekabaran Injil pertama kali yang dibawa oleh dua misionaris asal Jerman di Tanah Papua itu. Namun, Manokwari bukanlah tempat pertama kedua misionaris tersebut menginjakkan kakinya. Tempat yang menjadi Pos Pekabaran pertama ialah Pulau Marsinam.

Mereka adalah Carl Williem Otto dan Johan Gottlod Geissler. Dua orang misionaris yang disebut-sebut meletakkan tata cara hidup modern di tengah masyarakat Marsinem. Perjalanannya tentu tak mudah. Namun, mereka berhasil masuk ke dalam kantung-kantung masyarakat dan menyebarkluaskan peradabannya ke seluruh Papua. Mengingat Pulau Marsinem masuk ke dalam Kabupaten Manokwari, maka yang dikenal iala Kota Manokwari sebagai Kota Peradaban Orang Papua.

Baca Juga: Matoa Dan Peringatan Hari Pers Nasional

Keindahan Pulau Marsinam diakui dunia

Peradaban yang dibangun di sana berhasil menyita perhatian masyarakat dunia, salah satunya Hollywood. Salah satu bisnis entertainment terbesar dunia itu digadang akan menggarap sebuah film mengenai peradaban Pulau Marsinam itu. Sebuah peradaban religius yang berhasil menumpas sifat primitif ke arah peradaban modern. Keindahan pulau itu memang terletak pada nilai sejarahnya. Namun, jangan meremehkan keindahan alam Pulau Marsinam. Bahkan, dua misionaris asal Jerman itu mengakui keindahan tempat itu.

Keindahan alam khas Papua menghiasi pulau itu. Pantai berwarna coklat dengan serpihan batuan kecil menjadi daya tarik Pulau Mansinam. Nyiur tinggi menjulang serta melambai pada  sekelompok anjing yang berlarian di tepi pantai. Meski banyak yang bilang bahwa pantai Pulau Marsinam tak seindah pantai-pantai lain di Papua. Namun, keasrian tanah yang diusung sebagai tanah religius itu perlu diapresiasi.

Sempat disebut primitif, apakah maksudnya? Berbicara soal primitif, pada dasarnya konsep tersebut merupakan konsep yang abu-abu. Jika menggunakan pandangan ilmu Antropologi maka kehidupan modern ialah sebatas perbedaan kehidupan budaya. Mengacu pada buku Pengantar Antropologi yang ditulis oleh Koentjaraningrat, kata primitif muncul dari perbedaan peradaban masyarakat dunia bagian barat dan peradaban masyarakat di luar masyarakat barat itu. Dengan demikian, modernisasi ialah bentuk sosialisasi dan pengajaran peradaban dunia barat di luar dunia barat. Namun, aspek yang perlu diperhatikan ialah akulturasi yang terjadi, dalam konteks ini ialah penghuni masyarakat Pulau Marsinam.