Kasus minuman narkoba ini ditemukan pertama kali di Gangnam, Seoul. Minuman mengandung narkoba ini dosisnya mencapai 3x lipat dari sabu – sabu. Minuman ini digunakan bukan hanya sekedar untuk kejahatan narkoba namun juga untuk kasus pemerasan, pihak terkait menawarkan minuman ini kepada anak – anak dan murid dibawah umur dan kemudian orang tua anak tersebut akan dihubungi dan diberitahukan bahwa anak tersebut terjerat kasus narkoba. Kasus ini direncanakan secara matang oleh suatu organisasi voice phishing di China dan sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Anggota sindikat ini berjumlah 10 orang, polisi setempat menyatakan bahwa kejadian ini merupakan kejahatan jenis baru, mereka memulai dari Oktober tahun lalu saat warga negara bernama Lee berusia 25 tahun pindah ke China, Lee akhirnya ikut bergabung menjadi anggota voice phishing yang berbasis di China dan ingin melebarkan sayapnya di Korea Selatan, setelah kurang lebih 4 bulan persiapan, akhirnya 10 orang ini memulai aksi kejahatannya di bulan Maret. Lee meminta temannya yaitu Gil untuk memproduksi dan memasok minuman narkoba tersebut melalui WeChat dan Telegram, minuman ini merupakan kombinasi dari susu dan sabu – sabu, namun dosis sabu tersenut 3 kali lebih banyak. Produksi minuman ini dilakukan di daerah Wonju, Ganwon. Mereka membuat 100 botol dan memasukan 0,1 gram sabu dalam 1 botol minuman, ini lebih dari 3 kali jumlah paket sabu biasanya. Mereka merekrut 4 pegawai paruh waktu untuk mencoba minuman tersebut, mereka menawarkan pekerjaan ini melalui sosial media dari 31 Maret hingga 2 April. Tentu saja ada yang tergitu karena tawaran gaji sebanyak 150.000 – 180.000 won perhari atau sekitar 1,6 juta hingga 2 juta rupiah. Para pekerja ini diminta berkeliling di stasiun Gangnam dan Stasiun Daechi dari pukul 5 sore sampai 9 malam untuk membagikan minuman kepada para siswa/siswi sekolah sekitar. Keesokan harinya ada yang menelepon keluarga korban, pelaku mengancam untuk meminta uang serta barang berharga, jika permintaan tersebut tidak terpenuhi maka anak tersebut akan dilaporkan ke pihak berwaji karena menggunakan narkoba. Dalam prosesnya, Kim yang bertugas untuk menghubungi orang tua korban akhirnya kini ditangkap polisi. Saat ini ada 9 korban yang sedang diselidiki, ada salah satu korban yang meminum habis satu botol dan kini diketahui benar – benar kesakitan. Polisi berhasil menangkap 7 dari 10 pelaku termasuk Lee dan Park yang memimpin kasus tersebut.