Misteri Anggrek Hitam Papua yang Langka – Siapa yang tak kenal anggrek? Tak perlu menjadi seorang pecinta tanaman untuk mengenal tumbuhan satu ini. Anggrek merupakan salah satu jenis bunga tertua. Tak ayal jika penggemarnya banyak.
Tumbuhan purba ini memiliki berbagai macam jenis. Terdapat sekitar 27.000 spesies bunga anggrek yang tersebar di seluruh dunia. Tumbuhan ini beradaptasi dengan lingkungan hingga akhirnya menciptakan spesies baru.
Dari antara jenis bunga anggrek itu, lahirlah anggrek hitam. Jika biasanya anggrek memiliki warna yang mencolok, tidak dengan jenis satu ini. Warnanya hitam lekat menampakkan sosok bunga anggrek yang elegan. Ia mirip seperti kilau mutiara yang melekat pada bunga.
Nama anggrek hitam ini lantas terkenal. Tak hanya Indonesia, namun hingga mancanegara. Pasalnya, sukar menemukan keberadaan anggrek hitam ini. Bahkan, penelitian tentangnya pun masih minim atau belum ada.
Baca Juga:Pemerintah Jayapura Tingkatkan Ketahanan Pangan Lokal
Anggrek Hitam yang Penuh Misteri
Papua tak pernah habis memukau Dunia. Anggrek hitam yang langka dan elegan itu diketahui tumbuh di Papua. Dengan ekosistem yang asri, tak ayal jika tumbuhan langka ini dapat hidup. Dengan topografi yang kompleks serta kebudayaan masyarakatnya yang kerap menjaga alam, Papua rumah bagi keragaman hayati dunia.
Salah satu fakta tentang anggrek hitam Papua ini adalah ihwal kelangkaannya. Ini karena sulitnya mengembangbiakkan bunga ini. Selain sukar untuk memperolehnya, bunga anggrek hitam hanya bisa tumbuh pada habitat aslinya. Artinya, untuk mengembangbiakkan anggrek hitam membutuhkan rekayasa habitat sesuai dengan aslinya.
Ini yang membuat anggrek hitam hanya ada di Papua. Ia menjadi satu-satunya anggrek berwarna hitam dalam khazanah anggrek dunia. Tak ayal jika ia kerap disebut sebagai mahkota hitam Papua.
Perihal keaslian dari tempat kelahiran anggrek hitam masih menjadi kontroversi. Dunia akademi menyebut boleh jadi anggrek hitam Papua merupakan silangan dari anggrek hitam Kalimantan. Pernyataan ini terdapat dalam laman resmi Balai Besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Papua Barat (BBKSDA).
Artikel tersebut mengulas hasil International Conference on Biodiversity, Ecotourism, and Creative Economy pada tahun 2018. Hadir dalam acara tersebut Eduard de Vogel dan André Schuiteman, seorang peneliti anggrek yang menghabiskan waktunya meneliti tanaman hingga 40 tahun .
Menurutnya, anggrek hitam Papua merupakan silangan. Boleh jadi ia berasal dari Kalimantan dan dikawinkan dengan anggrek Amerika. Hingga acara tersebut, Eduard de Vogel dan André Schuiteman tidak menemukan anggrek hitam yang asli dari Papua.
Lantas, bagaimana menurut Anda?