Program mudik gratis yang sering diadakan pemerintah maupun perusahaan tertentu setiap tahunnya memang sangat membantu bagi para pemudik yang kekurangan atau bahkan tidak memiliki biaya untuk mudik. Bahkan tahun ini selain mudik gratis menggunakan bis, ditambah juga dengan mudik gratis menggunakan kereta api, yang sekaligus bisa membawa kendaraan sampai kekampung halaman tanpa dikenakan biaya apapun. Momen setahun sekali ini sangat berarti bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

Namun sangat disayangkan, di tahun ini banyak sekali pendaftar mudik gratis yang salah sasaran, banyak pemudik yang tidak kebagian kuota mudik gratis, sedangkan pada pelaksanaan keberangkatan bus yang terisi bahkan kurang darai 50%, hal ini diperkirakan karena adanya oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, banyak yang mendaftar lebih dari 1 program mudik gratis, bahkan banyak pemudik yang mengambil kuota lebih dari 10 pada tiap program untuk diperjual belikan kepada pemudik lainnya. Perilaku curang ini seharusnya bisa diberikan hukuman blacklist pada system agar tidak merugikan pemudik lainnya yang benar – benar ingin pulang kampung. Padahal di tahun ini KEMENHUB menyediakan 24.072 kursi kuota mudik yang terdiri dari 18.528 untuk mudik lebaran dan 5.544 untuk arus balik. Dari 1.600 pendaftar mudik bahkan hanya 350 saja yang mengkonfirmasi untuk ikut mudik lebaran, terpaksa pemudik yang kurang mampu dalam biaya mudik ini harus mudik dengan sepeda motor, mudik gratis ini bertujuan untuk mengurangi pemudik menggunakan kendaraan roda dua mencegah potensi lakalantas yang lebih tinggi.