“Panglima” P2TIM-TB Diwisuda Dengan Status Tanpa Kesalahan
beritapapua.id - “Panglima” P2TIM-TB Diwisuda Dengan Status Tanpa Kesalahan - Istimewa

Pasukan Angkatan Lima (Panglima)-Peserta Vokasi Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB) yang dioperasikan oleh Petrotekno pada hari Senin (24/02/20) diwisuda di Gedung Serbaguna, Teluk Bintuni.

Acara wisuda sekaligus pelepasan 99 peserta yang berhasil menjalani pelatihan di bidang teknik industri dan migas oleh Petrotekno ini dibuka dan dihadiri oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop.

Gubernur Papua Barat optimis dengan adanya pelatihan-pelatihan atau vokasi seperti yang dilakukan oleh P2TIM-TB mampu menurunkan angka kemiskinan di Papua Barat. Dengan adanya sertifikasi profesi nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sertifikasi internasional oleh Engineering Construction Industry Training Board, peluang kerja yang dimiliki oleh anak-anak Papua akan lebih tinggi. Kebutuhan industri-industri yang menjalankan operasinya di daerah-daerah bisa dipenuhi oleh sumber daya yang telah tersertifikasi seperti lulusan P2TIM-TB yang dioperasikan oleh Petrotekno ini.

“Dalam berbagai kesempatan biasa saya juga ajak para bupati yang ada di Papua Barat ini. Artinya bisa juga bekerja sama dengan Kabupaten Teluk Bintuni mungkin ada diberikan berapa angkatan agar anak-anak kita pencari kerja atau penganggur mereka tidak punya ijazah atau tidak punya skill. Sehingga kita harapkan ketika mereka lulus dan punya sertifikat ya mereka bisa kerja di mana-mana saja. Demikian angka kemiskinan kan kita bisa turunkan, angka pengangguran juga kita bisa turunkan, IPM kita juga kita bisa naikkan” ujar Dominggus.

Baca Juga: Pelatihan Angkatan Kelima P2TIM Bintuni Semakin Baik

Lulusan P2TIM-TB Sebagai Sumber Daya Manusia yang Siap Bekerja di Industri Migas

Lulusan P2TIM-TB, Petrotekno dapat juga menjadi contoh dalam hal pengelolaan sumber daya manusia di daerah lainnya. Dengan Pelatihan keahlian yang tepat guna, kebutuhan industri lainnya dapat disediakan dengan pelatihan yang tepat. Tentu juga dengan operator yang tepat seperti Petrotekno ini.

Tak melulu dalam bidang indutri Migas. Variasi industri yang merujuk pada potensi daerah juga membutuhkan tenaga yang akan dikelola sendiri pengembangannya oleh daerah-daerah di Papua Barat. Oleh karena itu, pematangan lahan sudah mulai dilakukan oleh Gubernur untuk mendirikan pusat atau balai pelatihan. Balai pelatihan tersebut akan dipusatkan di Manokwari, Papua Barat. Hal itu untuk melatih keahlian di bidang non-migas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Papua Barat.

“Sehingga jika kita melatih seperti ini seperti Teluk Bintuni dengan Petrotekno ini, ya tepat gitu. Kita sudah bangun, tahun ini kita pematangan lahan baru tahun depan kita bangun. Kita maksimalkan 6 hektar. Di bidang lain seperti pertanian dan perikanan dan kelautan atau pariwisata dan teknik lainnya”

P2TIM-TB sendiri telah berhasil melatih 500 tenaga terampil untuk menjawab kebutuhan industri akan tenaga kerja lokal yang bersertifikasi. Lulusan angkatan kelima ini cukup memberikan Teluk Bintuni sebuah harapan baru. Ke-99 peserta semuanya berhasil lulus dengan status tanpa kesalahan sama sekali. Hal ini membuktikan integritas dan disiplin yang tinggi dari anak-anak Papua jika dilatih dengan metoda yang tepat. Stigma yang selama ini melekat, runtuh dengan sendirinya ketika anak-anak Papua berhasil membuktikan kemampuan mereka menjawab tantangan industri.