
Kepolisian Daerah Papua menyebutkan aktivitas perekonomian di Kabupaten Nduga mulai berjalan pasca penyerangan dan penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan 11 warga sipil, Sabtu 16 Juli 2022.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, saat memantau situasi di menyampaikan aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.
Selain itu, pelayanan publik di Kabupaten Nduga telah berjalan dengan baik meski sebelumnya sempat mengalami kendala akibat serangan KKB.
“Pagi ini situasi di Kenyam Kabupaten Nduga secara komulatif relatif aman dan kondusif, aktivitas masyarakat dan pelayanan public berjalan dengan baik,” kata Kamal, Kamis (21/7).
Situasi Perekonomian Kembali Berjalan Normal
Ia juga mengatakan bahwa situasi perekonomian juga sudah mulai berjalan. Hal ini terlihat dari masyarakat yang sudah mulai mempersiapkan untuk membuka tokonya atau tempat jualannya.
“Ada beberapa warga masyarakat yang persiapan untuk membuka tokonya atau tempat jualannya untuk aktivitas perekonomian,” ucap Kombes Kamal.
Kabid Humas menambahkan, kemarin aparat gabungan di Nduga melakukan evakuasi satu jenazah korban penembakan KKB.
Meski dalam proses evakuasi terjadi kontak tembak, namun siatuasi tersebut mempengaruhi aktivitas masyarakat di Distrik Kenyam. Hal ini karena jarak antara lokasi kontak tembak dan Distrik Kenyam cukup jauh yaitu 8 Km dari Kota Kenyam.
Baca Juga: PLN Berhasil Tingkatkan Pelayanan Dengan Melistri Tujuh Kampung Fakfak
“Namun memang kemarin kita melakukan kegiatan pengambilan jenazah dan terjadi kontak tembak jaraknya itu 8 km dari Kota Kenyam Kabupaten Nduga, itu masih pinggiran kota Nduga,” ujarnya.
Menurutnya, secara komulatif aktivitas masyarakat di Kabupaten Nduga sudah aman dan kondusif serta perekonomian mulai berjalan kembali.
Sebelumnya Pada Sabtu (16/7/2022), kelompok bersenjata di Papua menembaki dan menganiaya warga sipil di Kampung Nogolait. Akibat peristiwa tersebut 13 orang menjadi korban, 11 orang tewas dan dua yang lain luka-luka.
Warga yang meninggal yaitu Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain, dan Eliaser Baner. Sedangkan yang luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.
Pada Senin (17/7) masyarakat menemukan korban dengan identitas Roy Manampiring yang jenazahnya baru dapat dipindah Rabu (20/7) ke Puskesmas Kenyam, Kabupaten Nduga.