Pelaksanaan W20 Membawa Semangat Positif Bagi Kaum Perempuan
beritapapua.id - Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn) saat membuka Side Event W20. (Foto: Istimewa)

Pelaksanaan W20 di Kabupaten Manokwari, Ibukota Provinsi Papua Barat membawa semangat positif bagi kaum perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

Pelaksanaan yang berlangsung selama tiga hari ini juga menjadi momen bersejarah untuk Papua Barat. Pasalnya event W20 merupakan event dengan setingkat internasional.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.M.Si sempat merasa terharu karena Papua Barat mendapatkan kepercayaan oleh negara untuk melaksanakan event internasional yakni W20 dan Y20 di Manokwari.

“Terimakasih kepada Negara yang telah mempercayakan kami Papua Barat, negeri di ujung timur Indonesia untuk melaksanakan kegiatan bertaraf internasional,” ungkapnya.

Pj Gubernur Drs. Paulus Waterpauw juga menyampaikan bahwa peran perempuan di pemerintahan di Papua Barat saat ini hampir seimbang dengan laki-laki. Hal ini juga menjadi peranan penting pemerintah dalam memberikan kesempatan bagi para wanita.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap membantu dan mensukseskan kegiatan W20 yang berlangsung di Indonesia khususnya di Papua Barat. Selain itu akan melaksanakan semaksimal mungkin rekomendasi hasil keputusan dari W20 nanti.

“Jadi kedepan, hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas dan harapan hidup Kaum Perempuan dan anak,”ujarnya

Ketua Umum KOWANI Dr. Giwo mengatakan, meskipun Papua Barat tuan rumah, namun dalam delegasi W20 ada para perempuan dari seluruh Indonesia yang nantinya akan direkomendasikan ke G-20 di Bali pada November mendatang.

“Kami memberikan apresiasi dan ucapan yang tak terhingga kepada Gubernur selaku pimpinan daerah di Papua Barat yang memberikan fasilitasi yang sangat baik sehingga acara side event W20 yang ke-4 khususnya dengan tema perempuan pedesaan dan perempuan yang berkebutuhan khusus dapat berjalan dengan baik,” katanya.

Topik Wanita Pedesaan dan Wanita Disabilitas

Dalam side event ini hadir 20 Negara sebagai peserta dari G-20 yang ikut membicarakan mengenai topik wanita pedesaan dan wanita disabilitas. Serta para delegasi ini juga berkesempatan melihat kekayaan alam yang ada di Papua Barat.

“Setidaknya menambah suatu nilai yang sangat berharga bukan kepada perempuan Indonesia, tetapi juga kepada wilayah Papua Barat,” ungkapnya.

Baca Juga: Paulus Waterpauw: Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan, Anak dan Kaum Disabilitas

Menurut Dr. Giwo sudah banyak peraturan, kebijakan khusus yang dikeluarkan bagi kaum perempuan pedesaan, namun pada kenyataannya implementasinya masih jauh dari yang diharapkan.

“Tentunya ada sinergi, kerjasama yang baik bukan hanya dari pemerintah saja yang melaksanakan, tapi sinergi antar kementerian, NJO juga mendukung dan ikut juga mengimplementasikan, dimana tadi pada waktu acara kita sudah bincang-bincang untuk rencana tindak lanjutnya,” jelasnya.

Ia berharap tindak lanjutnya bukan pada momentum sesaat, namun harus memiliki landasan yang kuat dan nyata. Dengan begitu tidak akan terjadi perbedaan yang signifikan dari sebelum pelaksanaan side event W20.