
Bupati Jayawijaya mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Jayawijaya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk rehab asrama mahasiswa putra Jayawijaya di Jakarta. Ia menyebut bahwa anggaran ini nantinya akan akan terealisasi pada tahun 2023.
Hal ini ia sampaikan setelah mengunjungi asrama mahasiswa dan pelajar Jawijaya di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Dalam kunjungannya, ia juga mendapatkan masukan dari para mahasiswa untuk menambah asrama permanen khusus putri. Untuk saat ini Pemda Jayawijaya baru menyediakan tiga kontrakan dan satu asrama permanen putra.
Salah satu mahasiswa bernama Friska Mulait mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kendala yang ia alami bersama mahasiswa lainnya. Salah satu kendala tersebut itu yaiyu pemilik kontrakan hampir mengusir para mahasiswa, karena terlambat membayar sewa kontrakan.
“Itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Kami hampir diusir, tapi terimakasih karena bapak bupati sudah memberikan kami kontrakan dengan 11 kamar di daerah Depok,” tutur Friska.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa saat ini setiap kamar terisi oleh tiga sampai emat orang karena bertambahnya mahasiswa putri. Untuk itu ia minta adanya penambahan asrama permanen khusus untuk putri.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Senioritas Charles Kossay menyampaikan apresiasi kepada Pemda Jayawijaya, yang telah mengunjungi mahasiswa dan pelajar di berbagai kota studi, termasuk kota studi Jakarta.
Kossay menjelaskan, kebutuhan dasar mahasiswa adalah asrama yang ia dan teman-temannya tempati pemberian bupati Jayawijaya saat kunjungan pertama.
“Kami minta bapak bupati terus kunjungi kami di kota studi, sehingga kami juga merasa ada kepedulian dari pemda Jayawijaya,” ungkapnya.
Pemasangan Wifi Untuk Menunjang Kegiatan Mahasiswa
Selain pembangunan asrama permanen, mahasiswa juga mengusulkan pemasangan jaringan internet atau wifi. Hal ini cukup penting karena beberapa kegiatan dari para mahasiswa tersebut terlaksana secara darling.
Menanggapi berbagai masukan dan saran dari para mahasiswa dan pelajar, bupati Banua minta mahasiswa dan pelajar segera melaporkan waktu jatuh tempo pembayaran kontrakan kepada pemda Jayawijaya, sehingga hal-hal yang pernah terjadi tidak terulang lagi.
Baca Juga: Bupati Jayawijaya Minta Mahasiswa di Asrama Jakarta Timur Jaga Silaturahmi di Lingkungan Setempat
Bupati mengutarakan, pemda Jayawijaya juga akan mengupayakan pembangunan asrama permanen bagi mahasiswi dan pelajar putri Jayawijaya di kota studi Jakarta.
“Untuk asrama putri saya tidak janji, tapi akan diupayakan dan dicarikan rumah kontrakan yang harganya murah, untuk dijadikan asrama,” jelasnya.
Sementara terkait bantuan studi akhir, kembali bupati mengingatkan mahasiswa, mahasiswi dan pelajar, yang tengah menjalani studi akhir, untuk melengkapi data penerima bantuan, karena hampir setiap tahun dan bantuan studi akhir tidak terserap maksimal dan terpaksa dikembalikan ke kas negara.
Bupati juga mengatakan bahwa kunjungan ke mahasiswa, mahasiswi dan pelajar ini telah direncanakan sejak ia bersama wabup dilantik, namun lantaran terjadi kerusuhan di Wamena pada tahun 2019 dan pandemi Covid-19 di tahun 2020, sehingga semua rencana tersebut tertunda dan baru dilakukan di tahun 2022 ini.
“Kunjungan kita tidak ada kaitannya dengan politik. Ini tugas saya sebagai orang tua untuk melihat adik-adik kita. Saya tidak mau bicara politik, karena kalau bicara kepentingan SDM adik-adik saya dukung, jangan bicara SDM untuk kepentingan pribadi. Saya tidak suka,” pungkas Banua.