Pemkab Jayawijaya Berencana Kembali Menggelar Festival Budaya Lembah Baliem
beritapapua.id - Sejumlah anggota suku di lembah Baliem memperagakan pertunjukkan Perang Antar Suku dalam festival budaya Lembah Baliem dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang diselenggarakan di Kampung Wosiala, Desa Wosilimo, Distrik Kurulu, Jayawijaya. (Foto: Antara)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya di Provinsi Papua berencana menggelar Festival Budaya Lembah Baliem 2022. Penyelenggaraan festival tahunan itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Engelbert Sorabut, kegiatan festival tersebut seharusnya terlaksana pada setiap tahunnya, namun karena kondisi pandemi Covid-19 Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) sempat terhenti.

Ia mengungkapkan bahwa FBLB rencananya akan terlaksana pada Agustus sesuai dengan agenda FBLB yang sudah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.

Engelbert Sorabut juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah menentukan anggaran untuk pelaksanaan FBLB, namun masih menunggu keputusan dari Bupati.

“Bupati sampaikan tahun ini kita melakukan FBLB khusus untuk perang-perangan. Bujet kami sudah siapkan dan sampaikan tetapi kita tunggu keputusan bupati,” katanya di Wamena, belum lama ini.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya mengajukan usul pengalokasian dana Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar untuk penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem.

Ia mengatakan jika sudah ada keputusan dari kepala daerah mengenai penyelenggaraan festival tersebut, selanjutnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan mulai mempromosikan FBLB ke wisatawan domestik dan mancanegara.

“Kalau biaya sudah ada, tinggal kita bekerja saja,” katanya.

FBLB Mengusung Tema Perang-perangan

Engelbert juga mengatakan bahwa FBLB tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena FBLB tahun ini rencananya akan mengusung tema perang-perangan.

“Karena tahun ini direncanakan perang-perangan saja, berbeda dengan yang tahun-tahun sebelumnya yang banyak kegiatan,” kata Engelbert.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Gejala yang Sering Dikeluhkan Pasien Hepatitis Misterius di RI

Ia berharap FBLB kali ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses tanpa adanya hambatan yang mengganggu terlaksananya festival tersebut.

Engelbert juga menyampaikan bahwa masyarakat bisa ikut memeriahkan dan ikut mensukseskan jalannya festival yang sudah menjadi rutinitas di setiap tahunnya.

Ia menambahkan bahwa di bulan yang sama pengelola objek wisata di Jayawijaya juga berencana menyelenggarakan festival mini di Wosi.

“Bulan Agustus mereka akan lakukan tetapi itu dari pengelola objek wisata yang lakukan, kami sifatnya mendorong saja. Menyangkut biaya dan segala macam itu dari mereka sendiri,” katanya.