
Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Manokwari memberikan bantuan dana pendidikan kepada 589 mahasiswa asal Kabupaten Manokwari.
Pemkab Manokwari menyerahkan bantuan tersebut melalui Bupati Manokwari secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa di halaman kantor Bupati Manokwari, Senin (12/09/2022).
Pada kesempatan itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan bahwa para mahasiswa dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menunjang kebutuhan sekolah maupun biaya sekolah. Sebab, banyak mahasiswa terkadang setelah menerima bantuan digunakan untuk belanja barang-barang yang tidak berhubungan langsung dengan kuliah.
“Kami berharap adik-adik bisa menggunakan bantuan ini tepat sasaran karena biasanya banyak mahasiswa yang menerima bantuan, uang yang diterima tidak digunakan untuk membiayai sekolah. Lebih banyak belanja barang-barang yang lain. Saya berharap ini tidak demikian, sehingga nanti kalau adik-adik target untuk selesai studi empat atau lima tahun bisa cepat selesai,” katanya.
Tidak Menggunakan Dana Bantuan Dengan Bijak
Hermus juga mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan kuliah bukan karena kekurangan dana. Melainkan para mahasiswa ini banyak yang menggunakan dana bantuan tersebut tidak tepat untuk peruntukannya.
“Jadi uang itu dipakai untuk hal-hal yang tidak berguna, sehingga tidak menjadi berkat bagi dia dan dia menjadi mahasiswa abadi. Ini yang memang kita berharap tidak demikian. Saya percaya adik-adik yang hari ini menerima bantuan adik-adik yang luar biasa bisa menjaga kepercayaan Tuhan, kepercayaan orangtua, dan juga memastikan masa depannya bisa dibangun dengan baik,” tukasnya
Baca Juga: Pemkab Manokwari Alokasikan 2 Persen APBD Untuk Bansos
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Manokwari, Olipas Nuham, melalui Kasubag Pendidikan, Dorsila Rumadas, mengatakan total bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada 589 mahasiswa itu sebanyak Rp3,645 miliar. Bantuan yang diterima setiap mahasiswa bervariasi tergantung jurusan dan jenjang pendidikan.
Untuk Diploma Rp3 juta, nonteknik Rp7,5 juta, teknik Rp10 juta, dan kedokteran Rp10 juta. Ada juga untuk mahasiswa S2.
“Bantuan langsung masuk ke rekening mahasiswa masing-masing,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan ini hanya pemerintah berikan sekali kepada para mahasiswa yang aktif dalam kuliah.
“Jadi kalau ada mahasiswa yang sudah dapat di tahun ini di tahun depan tidak bisa dapat,” ujarnya.