Pemkot Jayapura Mulai Rehabilitasi Sejumlah Tempat Terdampak Bencana
beritapapua.id - Komandan Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kota Jayapura Rustan Saru. (Foto: Istimewa)

Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bersama instansi teknis terkait mulai melakukan rehabilitasi di sejumlah lokasi yang terdampak bencana.

Untuk itu Pemkot Jayapura akhirnya menggelar rapat bersama di posko induk tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura, Selasa (18/1/2022). Rapat ini bertujuan untuk mencari solusi dalam memaksimalkan rehabilitasi di sejumlah lokasi yang terkena dampak.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan bahwa salah satu fasilisitas yang menjadi prioritas utama adalah jalan-jalan yang terkena longsor. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan karena jalan-jalan tersebut tertimbun tanah.

Menurut Tomi Mano, rehabilitasi jalan sangat penting agar tidak menghambat aktivitas warga akibat kepadatan kendaraan di jalanan. Dan yang lebih terpenting adalah mencegah terjadinya kecelakaan akibat kemacetan yang terjadi.

“Penanganan ini agar tidak terjadi banjir dan longsor lagi. Saya minta balai sungai, balai jalan, balai perumahan, dan permukiman, PUPR, dan BPBD agar ikut membantu sebagai rumah dan honai kita bersama,” ujarnya.

Rekonstruksi dan Mitigasi

Komandan tanggap bencana darurat bencana banjir dan longsor Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, selain proses rehabilitasi, banjir dan longsor yang menerjang empat distrik di ibukota Provinsi Papua itu, juga perlu adanya proses rekonstruksi dan mitigasi.

“Membagi tugas langkah-langkah penanganan sehingga banjir dan longsor dapat terselesaikan, seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, perumahan, sungai, jalan, pasca banjir dan longsor,” ujar Rustan.

Rustan mengatakan rehabilitasi, rekonstruksi, mitigasi ini, sebagai bentuk kesiap-siagaan dalam menanggulangi bencana banjir dan longsor ke depannya. Dengan begitu di masa yang akan datang tidak ada lagi korban jiwa maupun kerugian materill.

Baca Juga: Operasi Damai Cartenz Resmi Beroperasi Sampai Desember 2022

Ia juga berharap kepada instansi teknis terkait dapat terus bekerja sama dan saling berkoodinasi dalam menjalankan tugas. Sehingga pekerjaan yang bisa sesuai dan dapat berjalan lancar dengan semestinya.

“Ini merupakan kepedulian kita semua sebagai warga Kota Jayapura, maka itu mari kita menjaga rumah kita ini agar tetap aman, damai, nyaman kita tinggali. Saya juga mengimbau warga agar tidak lagi mendirikan rumah di bantaran sungai dan lereng gunung,” ujar Rustan.

Rustan menambahkan, hingga Senin (17/1/2022) jumlah korban banjir dan longsor telah mencapai 20.424 jiwa dari 6.674 Kepala Keluarga (KK). Untuk korban meninggal 8 orang, korban luka 5 orang, korban luka ringan 10 orang, dan dirawat ada 2 orang.