Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) akan menambah sebanyak 430 unit meja di Pasar Baru Youtefa.
“Meja ini nantinya diisi oleh pedagang yang berjualan di terminal pasar baru Youtefa sebanyak 200 pedagang, dan sisanya dari pasar lama Youtefa,” ujar Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi, di Jayapura, Kamis (3/3/2022).
Ia menjelaskan bahwa penambahan meja berjualan di pasar yang pembangunannya menelan anggaran Rp18 miliar. Pembangunan ini juga untuk menghidupkan kembali aktivitas jual beli sekaligus menambah pemasukan pedagang karena makin banyak pembeli yang berdatangan.
“Meja-meja itu akan diisi oleh pedagang yang menggelar dagangan di tanah atau lapak. Kami juga menertibkan pedagang lapak sehingga semuanya berjualan di meja,” ujar Awi.
Awi mengatakan pedagang yang berjualan di pasar lama Youtefa sudah tidak layak. Hal ini terlihat saat hujan turun selalu banjir dan sebagian pedagang berjualan di bawah terik sinar matahari.
“Saya berharap pedagang mau pindah ke pasar baru dan berjualan dengan tertib sehingga pasar tidak semrawut. Pasar ini kami bangun untuk peningkatan ekonomi pedagang. Saya juga mengimbau pedagang supaya menjaga kebersihan dan keamanan,” ujar Awi.
Akan Menggunakan Pasar Lama Youtefa Sementara Waktu
Awi menambahkan, sementara waktu akan tetap menggunakan pasar lama Youtefa karena masih ada pedagang kios seperti pedagang pakaian, alat rumah tangga, elektronik, dan kerajinan tangan dan los (ayam, telur, tahu dan tempe, serta sayur mayur).
“Tahun ini kami pindahkan sebagian saja untuk mengisi meja yang akan kami bangun. Pasar baru Youtefa sangat representatif, yaitu aman dari banjir dan tidak kepanasan serta bersih,” ujar Awi.
Baca Juga: KST Papua Kembali Menyerang TNI Yang Bertugas di Dua Lokasi Berbeda
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan bahwa akan melakukan sosialisasi dan pendataan kepada pedagang dengan baik sehingga tidak ada permasalahan saat pedagang mulai menempati meja jualan yang sudah tersedia.
“Jangan sampai ada kesalahpaham yang mengakibatkan keributan hingga pedagang tidak mau berjualan di pasar baru. Ini haru terlaksana dengan baik agar memberikan kenyamanan kepada pedagang yang melakukan aktivitas jual beli,” ujar Rustan.
Rustan mengatakan pembangunan pasar baru Youtefa adalah kepedulian Pemkot Jayapura terhadap peningkatan ekonomi pedagang. Oleh karena itu Pemkot Jayapura membangun pasar yang layak untuk dijadikan tempat jual beli.
“Saya berharap pedagang mau menempati meja-meja yang sudah disiapkan, jangan lagi jualan di luar pasar atau menggelar dagangan di atas tanah beralaskan karung atau terpal. Sudah ada pasar yang bagus maka harus bbisa untuk dimanfaatkan dengan baik,” ujar Rustan.