Pemprov Papua Barat Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kabupaten Teluk Bintuni
beritapapua.id - Pemerintah Provinsi Papua Barat, mendistribusikan bantuan seperti sembilan bahan pokok (sembako), dan obat-obatan kepada korban banjir di Distrik Tembuni, Kabupaten Teluk Bintuni. (Foto: Istimewa)

Pemerintah Provinsi Papua Barat, mendistribusikan bantuan seperti sembilan bahan pokok (sembako), dan obat-obatan kepada korban banjir di Distrik Tembuni, Kabupaten Teluk Bintuni.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, Derek Ampnir. Total ada 165 kepala keluarga (KK) dari empat kampung.

Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, mengatakan pihaknya menyerahkan bahan pokok (bapok), obat-obatan, masker, hand sanitizer, hingga makanan siap saji.

“Uluran tangan Pj Gubernur Papua Barat ini kepada 165 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak banjir di Tembuni,” ujar Derek.

Derek mengungkapkan warga yang tadinya mengungsi di kantor distrik dan puskesmas sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Warga tidak sampai satu minggu sudah kembali. Banjir enam jam kemudian telah surut, fasilitas pelayanan pemerintahan sudah jalan,” kata Derek, Minggu (17/7/2022).

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada aparat di lapangan, termasuk BPBD Teluk Bintuni, kepala puskesmas, kepala distrik, Basarnas, dan TNI/Polri yang begitu respons.

Selain menyerahkan bantuan pihaknya pun melakukan peninjauan ke lokasi banjir di lima kampung terdampak banjir di Distrik Tembuni.

“Kita lihat memang banjir itu hampir satu setengah meter di rumah-rumah penduduk,” tuturnya.

Banjir Akibat Luapan Sungai Wasian

Ia menuturkan, informasi yang didapat dari lapangan, banjir di Tembuni akibat dari meluapnya Sungai Wasian.

“Air di Sungai Wasian ini melampaui batas normal, sehingga dia masuk ke pemukiman penduduk,” katanya.

Selain itu, Derek juga mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir. Terlebih sudah ada peringatan dari BMKG.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah, 10 Warga Sipil di Kabupaten Nduga Jadi Korban Penembakan

“Kita sebenarnya sudah diberikan warning oleh BMKG mulai dari bulan Juni hingga Agustus cuacanya ekstrem,” ucapnya.

Apalagi, lanjut Derek, kondisi saat itu telah terjadi hujan deras di sekitaran Distrik Tembuni, Bintuni.

“Kita bersyukur karena banjir itu tidak ada yang menjadi korban, karena saat kejadian segera direspon oleh tim SAR dan BPBD,” pungkasnya.

Dalam kunjungan ke Bintuni, tim dari Pemprov Papua Barat juga melakukan asesmen. Adapun rincian korban terdampak banjir, yakni Kampung Araisum 20 KK, Tusur 27 KK, Bangun Mulya 68 KK, Bangun Harjo 50 KK. Total warga yang terdampak dari dari empat kampung sebanyak 165 KK.