Penembak Papua Nourma Try Indriani membawa pulang satu medali perak di Kejuaraan Dunia Running Target ISSF 2022. Kejuaraan yang bertempat di Chateauroux, Prancis sudah mulai berlangsung sejak, 1 hingga 9 Agustus 2022.
Nourma menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih medali setelah berada di posisi kedua nomor 10 m running target mixed women individual.
Ketua Umum Perbakin Papua, Johny Banua Rouw menyatakan Nourma Indriani merupakan atlet binaan Perbakin Papua.
Nourma Indriani juga menjadi atlet yang ikut menyumbang dua medali emas untuk Kontingen Papua dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua tahun lalu. Kala itu Nourma menyumbang medali dari nomor running rifle women individu 10m dan nomor 10m air pistol women.
Capain dari Nourma Indriani tahun ini sangat spektakuler sebab pada ajang SEA Games Vietnam pada Mei lalu, Nourma juga turut andil menyumbang 1 medali emas dan 1 perak untuk kontingen Indonesia.
Bersama dua rekannya Nurul Sofiah, Rica Nensi Perangin Angin, trio Indonesia ini menjadi nomor satu di nomor 10 m running target team putri. Sedangkan untuk medali perak Nourma meraihnya di nomor target 10 meter perorangan putri.
Nourma hanya terpaut 8 poin dari rekannya Rica Nensi Perangin Angin yang mencetak skor 545 poin. Nourman sendiri membukukan 537 poin dan medali perunggu disegel petembak tuan rumah Hang Nguyen Thi Thu memperoleh 533 poin.
Skor Nourma di ISSF
Sementara itu, berdasarkan laman International Shooting Sport Federation (ISSF) atau Federasi Olahraga Menembak Internasional, Nourma pada babak final membukukan total skor 371.
Nourma Indriani berada di belakang petembak dari Ukraina Avramenko Galina yang pulang dengan emas setelah melesatkan bidikan di angka 372.
Baca Juga: Jadwal Liga 2 Belum Diliris, Pelatih Persipura Akui Kesulitan Menyiapkan Persiapan Tim
Adapun perunggu menjadi milik atlet menembak dari Armenia Grigoryan Arusyak dengan 367.
Secara keseluruhan, Indonesia menurunkan delapan petembak dalam World Championship Running Target 2022 di Prancis.
Selain Nourma, pada nomor putri ada Feny Bachtiar, Rica Nensi Perangin Angin, dan Nurul Sofiah. Sementara untuk putra yakni Muhammad Chuwaizam, Irandi Julio, Pahriz Nugra Pratama, dan Muhammad Sejahtera Dwi Putra.
Dengan meraih satu medali perak, Indonesia menempati posisi ketujuh bersama Korea Selatan dalam klasemen akhir perolehan medali.
