Pengiriman Beras Perdana Dari Merauke ke Surabaya – Untuk yang pertama kalinya, sebanyak 16 kontainer beras dari Pelabuhan Merauke Papua menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ini merupakan hasil kerja sama dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah.
Keseluruhan kontainer tersebut terdiri dari 15 kontainer beras dan 1 kontainer biji gebang yang diangkut dengan menggunakan Kapal Logistik Nusantara 2. Kapal tersebut merupakan kapal tol laut yang dibangun pada tahun 2007.
Mengutip dari Tribun, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Merauke Turki Rachmat K. Sully mengatakan bahwa pengiriman kontainer beras ini merupakan pengiriman perdana lewat Tol Laut. Turki juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut membantu suksesnya pengiriman perdana 16 kontainer ini.
“Keberhasilan ini adalah semata-mata kerja sama semua pihak dan terima kasih kepada teman-teman stakeholder. Terutama kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan dinas terkait, termasuk operator kapal PT. Pelni dan PT. SBN,” ujar Turki, Jumat (13/11/2020).
Turki juga berharap agar kedepannya ada sumber daya pertanian di wilayah Merauke semakin meningkat untuk dapat dikirimkan ke luar Merauke. Bukan saja Padi tapi kedepannya produksi sagu, kopra, gambir, karet dan hasil laut seperti ikan, kepiting dan lain-lain.
Baca Juga: Konflik Antara Nikita Mirzani Dengan Habib Rizieq
Pelaksanaan Program Tol Laut

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan Kemaritiman, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana ikut mendukung adanya program Tol Laut. Sebab Pemerintah dapat memastikan terpenuhinya distribusi logistik kebutuhan pokok maupun barang lainnya secara terjadwal dan pasti.
Menurut Buyung, Tol Laut juga menjadi bukti nyata upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan ke daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan (3TP). Sebab Tol laut juga menjadi angkutan laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal dari wilayah barat sampai timur Indonesia.
Selain itu, Kepala Seksi Angkutan Laut Khusus, Andi Aswad, juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Program Tol Laut untuk merespon surplus beras yang berada di Merauke sebagai muatan balik yang menjadi unggulan daerah untuk didistribusikan.
Andi mengungkapkan bahwa ia mengapresiasi Kelompok Tani Dan Aliansi Petani Merauke. Serta BUMD Aneka Usaha Merauke Malind Kanamin yang telah bersusah payah dan bekerja keras. Sehinga semua ini bisa berhasil terealisasi sesuai dengan harapan kita bersama.